Kekerasan Israel terhadap wargaPalestina tak pernah berhenti seharipun. Sejarah Palestina penuh denganpelanggaran Israel terhadap warga Palestina dengan berbagai cara darikekerasan lisan dan kekerasan fisik.
Adalah remaja Palestina KaremQathawi (14) dari wilayah segitiga di wilayah jajahan 1948 para Rabu lalumengalami penganiyaan dari satpam kereta cepat Israel dan sejumlah pejalan kakidari warga Israel di Al-Quds. Sungguh biadab.
Menurut sepupunya yangbersamanya satpam kereta cepat Israel menyerang remaja Qathawi tanpaperingatan apapun atau tanpa diminta memperkenalkan diri.
Remaja Palestina itu berusahamenghindar. Namun sejumlah satpam mengejarnya bersama pejalan kaki di sana danmenganiayanya. Pemerintah Israel setempat yang bertanggungjawab atas satpamkereta cepat bahwa mereka menunjukkan kartu keamanan namun remaja itu lari. Namunsetelah itu mereka menyatakan bahwa pihak satpam yang membela remaja Palestinaitu dan menghalangi pejalan kaki untuk memukulinya.
Qathawi tinggal di desa BerSikkah di wilayah Mutsallats (segitiga) dan pekan lalu ia berkunjung ke bibinyadi Al-Quds. pada hari rabu ia jalan-jalan di Yafa bersama bibinya. Pada sekitarjam 7 malam bibinya masuk ke toko pakaian bersama anaknya dan sepupunya yanglain. Qathawi bersama sepupu di luar toko.
Kepada koran Israel HaaretsQathawi menyatakan seseorang berpakain hitam muncul mendadak di depannya dan mencekerambajunya hingga sobek dan memukul wajahnya.
Qathawi takut dan lari daritempat tersebut namun dikejar oleh seorang satpam yang berteriak &ldquopengacau&rdquo dandihadang oleh sejumlah pejalan kaki. Ia jatuh dan orang-orang memukulinya. Daritanah itu satpam menarik keras baju dan diangkat ke atas.
Bahkan satpam Israel itumenodongkan pistolnya ke arah leher Qatawi. (at/pip)