Thu 8-May-2025

Hamas Tolak Lucuti Senjata Konpensasi Ekonomi

Minggu 30-Juli-2017

TV2 Israel menayangkan laporanlengkap wawancara-wawancara dengan elit-elit militer dan keamanan Israel yangmenganalisis &ldquofenomena&rdquo situasi Gaza tiga tahun setelah agresi 2014 yangmenyimpulkan bahwa Jalur Gaza berada di bibir &ldquojurang neraka&rdquo dan mengarahkepada kondisi semakin buruk. Bahkan elit Israel mengaku tidak memiliki visimenghadapi situasi ini.

Laporan menyebutkan situasiekonomi dan kehidupan sehari-hari sangat sulit akibat blokade Israel terhadapJalur Gaza setelah kemenangan Hamas dalam pemilu 2006 dan dikuasai penuh tahun2007.

Laporan menyatakan Hamas tidakakan menyerahkan dan tidak akan menyerah berapapun dan betapapun risikonya. Takada agenda &ldquomenanggalkan senjata&rdquo bagi mereka dengan konpensasi perhatianekonomi bagi Jalur Gaza. Semua warga dan pejabat di Israel menyadari secaradetil semua yang terjadi di Jalur Gaza yang mengalami krisis kemanusiaan dansoal itu ada data rinci serta akan berakhir dengan &ldquoledakan&rdquo dan letusan ibaratbom waktu.

Laporan mengutip statemenmantan komandan militer Israel Sami Tarjuman Hamas tidak akan rugi jikaterlibat dalam &ldquopertempuran baru&rdquo melawan Israel di Jalur Gaza. Jalur Gazaibarat gunung api yang bisa meletus sewaku-waktu.

Tarjuman menambahkan setiaphari Jalur Gaza mendidih dan semakin mendidih ibarat panci di atas tunggi api.Harus ada kerja agar tidak jatuh dalam &ldquokubangan api&rdquo.

Mantan badan intelijen MossadAvrim Halavi mengajak pemerintah Israel agar membuka dialog riil dengan Hamas.Jika Hamas menolak ini Israel akan menghadapi persoalan rumit bagi generasiberikutnya. Akan ada peperangan baru dan akhirnya Israel tidak akan bisamengendalikan situasi di Jalur Gaza.

Mantan pejabat militer IsraelAmos Gilad mengatakan Hamas tidak memiliki kesiapan untuk bicara apapun denganIsrael dalam sebuah perundingan misalnya. &ldquoTidak ada solusi mendasar denganHamas. Pemerintah Israel harus memahami apa yang diinginkan Hamas dan apa yangakan dilakukannya.&rdquo

Smeentara itu Menteritransportasi Israel Yesrael Cats menyatakan tak ada politik jelas menyikapiJalur Gaza dan semua pemerintah yang pernah ada di Israel bertindak bodoh dantidak memiliki strategi jelas.

Bahkan laporan akhirnyamenyimpulkan Israel justru makin harus menekan Jalur Gaza yang bisa semakinmempercepat ledakan dan letusan di sana bukan kepada Hamas tapi kepada Israel.(at/pip)

Tautan Pendek:

Copied