Kementerian Kesehatan Palestinamengumumkan meninggalknya seorang bayi Palestina Muhammad Ahmad Sayis dari kotaGaza setelah dicekal rujukan berobatnya ke luar wilayah terblokade ini.
Juru bicara kementeriankesehatan Palestina Asyraf Al-Qudran mengatakan dalam statemennya kepada PusatInformasi Palestina hari ini Sabtu bahwa bayi Sayis tersebut sebelumnyaberbaring sakit di ICU di RS Durrah pekan lalu dan meminta agar segeraditerima surat rujukannya untuk berobat ke luar.
Sayis adalah korban ke-23 yangmeninggal dunia akibat surat rujukannya dicekal untuk berobat keluar. padahalmereka harus diberikan pengobatan separutnya khusus penderita kanker danpenyakit kritis lainnya.
Al-Quds menegaskan Israelbersama Otoritas Palestina memberikan sanksi sewenang-wenang kepada pasien JalurGaza dan sama saja melakukan pembantaian terhadap pasien.
Kondisi pasien di Jalur Gazasangat mengkhawatirkan. Di Jalur Gaza tidak ada pengobatan maksimal karenablokade yang menghalangi ketersediaan obat dan alat medis. Listrik pun seringputus dalam jarak jangka waktu lama.
Sementara untuk pencekalanrujukan medis ini sudah berjalan lima bulan terakhir berurut-urut.
Al-Qudrah meminta agar adausaha segera dari organisasi HAM menghentikan tindakan mengancam nyawa pasiendan menjaga hak mereka dalam berobat. Jika tidak maka nyawa warga Palestinaakan terus terancam. (at/pip)