Lembaga B&rsquoTselem (Lembaga HAMIsrael) menegaskan negara penjajah Israel kembali menunjukkan dalam sejumlahkejadian-kejadian terakhir tanpa mempedulikan nyawa dan keselamatan serta hakrakyat Palestina warga Al-Quds saat melakukan aksi damai menentang kekejamanIsrael.
Dalam keterangannya kemarinSelasa (25/7) prosedur keamanan ketat Israel ini berakibat fatal karenamenyebabkan empat warga Palestina gugur syahid dan melukai lebih dari 100pengunjuk rasa di tangan polisi Israel.
Dari data yang dihimpun lembagaHAM ini dan video yang disebar di media massa terbukti personel polisi Israelmenggunakan kekuatan berlebihan tanpa alasan terhadap jamaah shalat.
Lembaga B&rsquoTselem jugamenyatakan dalam hasil investigasinya bahwa mimimal satu kasus dalam shalatJumat yang digelar di gerbang. Saat itu pasukan Israel mulai memuntahkanpeluru dan bom membubarkan jamaah shalat secara langsung setelah mereka usaishalat.
Data Bulan Sabit Merahmenunjukkan sejak Jumat 14-23/7 sebanyak 120 korban luka dievakuasi ke RS-RSdi Al-Quds akibat lemparan gas air mata peluru karet.
Sedikitnya dua orang terlukaakibat gas air mata dan bom suara secara langsung. Seorang lainnya di bagianmata.
Bahkan B&rsquoTselem menyatakanpersonel polisi Israel menggerebek pada Jumat lalu rumah sakit Al-Maqasid danmelepaskan gas air mata di sana. Pekerja medis dan pegawai lainnya menjadisasaran kekerasan Israel. (at/pip)