DataBulan Sabit Merah (BSM) Palestina menunjukkan bahwa 5 orang gugur dan 1090terluka akibat konfrontasi dengan penjajah Zionis sejak penutupan masjidal-Aqsha pada 14 Juli 2017 lalu.
BSM Palestinamengatakan timnya di al-Quds dan Tepi Barat menangani 5 warga Palestina yanggugur dan 1090 lainya terluka. Dua korban gugur di Ras Amud dan at-Tur duakorban gugur dari desa Abu Deis di al-Quds dan seorang lagi dari Tubas.
Menurutdata BSM Palestina 29 korban luka tembak peluru tajam dan di antaranya lukaparah. Sebanyak 374 korban luka tembak peluru karet 91 di antara dirawat dirumah sakit. Sebanyak 471 korban luka tembak gas air mata dan 34 di antaranyadirawat di rumah sakit. Sementara itu sebanyak 216 tercatat korban lukaserangan pukulan dan luka bakar serta penabarakan 54 di antaranya dirawat dirumah sakit.
Pada14 Juli 2017 lalu pasukan penjajah Zionis melarang shalat Jum&rsquoat di masjid al-Aqshausai terjadi baku tembak di area masjid al-Quds yang menegaskan dua serdaduZionis dan 3 pemuda Palestina asal Ummul Fahm gugur di pintu Hitah salah satupintu masuk masjid al-Aqsha.
Selanjutnyaotoritas penjajah Zionis menutup Kota Tua dan melarang shalat di masjidal-Aqsha. Ini adalah kejahatan pertama yang dilakukan penjajah Zionis di masjidal-Aqsha sejak menduduki al-Quds tahun 1967. Pada Ahad (9/7/2017) pasukan Zionismamasang pintu-pintu elektronik di  beberapa gerbang masjid al-Aqsha. Sementara itusebagian gerbang lainnya tetap ditutup.
Sejaksaat itu para jamaah menolak masuk masjid al-Aqsha melalui pintu-pintutersebut. Mereka melaksanakan shalat di gerbang-gerbang masjid yang menjadiarea unjuk rasa bersiaga dan konfrontasi dengan pasukan penjajah Zionis. Sementaraitu di wilayah Palestina terjadi konfrontasi dengan pasukan penjajah Zionisuntuk membela msjid al-Aqsha. (was/pip)
