Wed 7-May-2025

Untuk Ke 2 Kalinya Liga Arab Tunda Pertemuan Darurat Bahas Al-Quds

Senin 24-Juli-2017

Dini hari Senin(24/7) Liga Arab yang bermarkas di Kairo Mesir mengumumkan penundaan kembalipertemuan darurat yang seyogyanya akan digelar hari ini untuk membahas eskalasiZionis di kota Al-Quds.

Mahmud Afifi jurubicara resmi Liga Arab menyebutkan telah disepakati berdasarkan hasilpembicaraan dengan sejumlah petinggi negara Arab bahwa pertemuan akan digelarpada hari Kamis (27/7) yang sebelumnya ditetapkan akan dilaksanakan padaRabunya.

Penundaan inidilakukan untuk menjamin keikutsertaan sejumlah negara-negara Arab dalampertemuan mendadak&nbsp tersebut membahaskondisi Al-Quds. Penundaan ini merupakan yang kedua kalinya dalam 24 jamterakhir yang akan membahas secara khusus tindakan dan aksi-aksi Zionis di kotasuci Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha. Dimana sebelumnya mereka akan menggelarpertemuan pada hari Senin (24/7) kemudian ditunda menjadi hari Rabu (26/7) danterakhir ditunda kembali menjadi hari Kamis (26/7).

Afifimengisyaratkan Liga Arab telah melakukan pembicaraan dengan pihak OKI untukmelakukan pertemuan tingkat tinggi para menteri luar negeri khusus membahasmasalah ini pekan depannya. Sementara menurut pejabat diplomatik&nbsp Arab yang tak mau disebutkan namanya kepadaQuds Press menyebutkan penundaan ini dilakukan karena ada permintaan darisebagian negara Arab karena ditenggarai ada sejumlah pembicaraan untukmenyelesaikan kemelut ini sebelum pertemua digelar. Ada kemungkinan perdanamenteri Zionis Benyamin Netanyahu akan menyingkirkan pintu elektronik tersebutdi gerbang Masjid Al-Aqsha yang menjadi penyebab meledaknya situasi di Al-Aqshakini. Kemungkinan besar Israel juga akan membatalkan serangkaian operasipenggeledahan terhadap para jama&rsquoah di depan pintu masjid.

Dalam keterangan pers sebelumnya Liga Arab telahmengingatkan Israel telah bermain-main dengan api mengobarkan krisis terbesardengan dunia Arab dan Islam. Sejak 11 hari yang lalu tentara Zionis melakukanpenodaan terhadap Masjid Al-Aqsha dengan memblokirnya menyusul aksi penembakanyang dilakukan tiga pemuda Palestina asal Ummu Fahm yang mengakibatkan tewasnyadua serdadu Zionis dan melukai yang lainya. Sementara ketiga pelaku penembakangugur syahid.

Dengan ini pemerintah Zionis memutuskan untuk menutupMasjid Al-Aqsha selama dua hari berturut-turut dan menempatkan pintu elektrikbagi para jama&rsquoah yang akan memasuki masjid. Kebijakan ini kontan mendapatkanperlawanan dari warga Al-Quds yang menolak kebijakan terakhir Zionis. Mereka lebihmemilih bertahan di sekitar gerbang masjid tidak mau masuk Al-Aqsha lewat pintudetektor tersebut. (asy/Pusat Informasi Palestina)

Tautan Pendek:

Copied