Juru bicara Brigade IzzuddinAl-Qassam Abu Ubaidah menegaskan kenekatan Israel di Al-Aqsha dan kekerasandi Al-Quds akan menyulut bara menjadi kobaran api dan Intifadhah Al-Quds akanmemasuki babak baru yang lebih dahsyat.
Melalui akun pribadinya diTwitter Abu Ubaidah menegaskan pengaruh kekerasan Israel terhadap Al-Aqshadan Al-Quds akan menggoyang ranjang pimpinan politik dan militer Israel danakan meledakkan aksi-aksi perlawanan dan serangan berani mati yang baru.
Tiga warga pemukim Yahudi tewasdan empat lainnya terluka dalam aksi penikaman Jumat sore yang dilakukanseorang pemuda Palestina yang akhirnya terluka dan ditangkap di permukimanHalmish barat daya Ramallah.
Sumber-sumber Israelmenyebutkan seorang pemuda Palestina berhasil menyusup masuk permukimanHalmish dan menikam empat  warga pemukimyahudi tiga  di antaranya dinyatakantewas dan satunya terluka kritis.
Pada hari Jumat lalu (14/7)Israel menutup Al-Aqsha dan melarang shalat Jumat di sana untuk pertama kalinyasejak seperempat abad setelah tiga orang Palestina melakukan serangan ke polisiIsrael yang menewaskan dua polisi Israel dan melukai lainnya.
Ahad berikutnya Israel membukasebagian pintu Al-Aqsha namun mensyaratkan lewat gerbang elektrik yangdiperiksa secara ketat dan otomatis. Tindakan Israel ini dikecam oleh tokoh danrakyat Palestina menolak langkah Israel ini yang akan mengubah status quo diAl-Quds dan Al-Aqsha. (at/pip)
