Ketua biro politik gerakan perlawananIslam Hamas Ismael Haneya menyerukan aksi besok sebagai hari kemarahannasional seluruh rakyat Palestina bangsa Arab dan ummat Islam pada umumnya. Aksiini diharapkan menjadi  titik pentingayang dapat mengubah perjuangan untuk membela dan melindungi Al-Aqsha.
Dalam keterangan videonya Kamis (20/7) Haneyamengatakan &ldquoSaya serukan kepada seluruh ummat Islam dunia untuk menjadikanhari jum&rsquoat besok sebagai titik tolak perubahan tekad bangsa Arab dankebangkitan ummat Islam di seluruh dunia bahwa Kiblat pertama ummat dan tempatisranya Rasulullah harus dibela selain untuk menegaskan bahwa rencana Zionis takkanberjalan mulus.
Ia menegaskan telah tiba saatnya seluruhkomponen bangsa Arab dan islam bersatu padu untuk membela Al-Quds. KenekatanIsrael terhadap Al-Aqsha sebanarnya tidak akan terjadi kalaulah tidak ada perpecahandan perselisihan diantara ummat. Kondisi ini memberi ruang bagi rencana Zionis tersebut.
Haneya menjelaskan sejak 100 tahun lalubangsa Palestina sudah berjuang mempertahankan kehormatan Palestina dan kehormatanummat Islam. Oleh karena itu ia menyerukan besok di Palestina dan di belahandunia manapun untuk melakukan aksi perdamaian terkait Al-Aqsha menegaskantentang persatuan ummat dan bahwa kita tegaskan kita telah menyiapkan segalasesuatunya untuk membebaskan Al-Quds dan Al-Aqsha ungkapnya. (asy/PusatInformasi Palestina)