SaluranTV7 Zionis Ahad (16/7/2017) mengatakan bahwa komisi legislasi di parlemenZionis &ldquoKnesset&rdquo secara aklamasi menyetujui RUU baru yang melarang pembagiankota Yerusalem (yakni al-Quds) dalam kerangka perundingan politik yang akandatang dengan Palestina.
MenurutTV7 Zionis RUU ini menegaskan larangan pembagian Yerusalem kecuali ataspersetujuan 80 anggota Knesset meskipun keputusan pembagian itu sebagai hasildari kerangka perundingan politik resmi dengan Palestina.
RUUini diajukan oleh Ketua Partai &ldquoRumah Yahudi&rdquo Neftali Benet. Dia mengatakan &ldquoAdadua upaya untuk membagi Yerusalem dari Ehud Olmert dan Ehud Barak ketikamenjabat sebagai PM. Kala itu memungkinkan untuk disetujui pembagian oleh mayoritaskecil di Knesset. Hal ini bisa berakibat kepada tragedi.&rdquo
Benetmenambahkan &ldquoMulusnya UU ini saat ini menegaskan bahwa Yerusalem adalah satudan dilarang untuk dibagi posisinya di dunia akan semakin kuat dan di masayang akan datang mencegah tekanan pada Israel.&rdquo (was/pip)