Pemerintah Yordania memintapemerintah penjajah zionis Israel membuka kembali masjid Al-Aqsha untuk jamaahshalat umat Islam dan tidak menempuh tindakan dan prosedur apapun yang dapatmengubah status quo historikalnya di Al-Quds dan Al-Aqsha.
Juru bicara resmi pemerintahYordania Muhammad Al-Mumini kemarin Jumat (14/7) menambahkan dalam keterangandi kantor berita resmi Yordania Patra bahwa pemerintah menolak tegastindakan permusuhan terhadap umat Islam dalam menjalankan syiar agamanya ditempat suci mereka dengan bebas tanpa halangan.
Al-Mumini mengencam keraseskalasi kekerasan di Masjid Al-Aqsha kemarin Jumat dan meminta agar segeradibuka masjid tersebut. Sikap Yordania menolak kekerasa.
Pemerintah Yordania mengakusedang melakukan komunikasi intens menekan agar Masjid Al-Aqsha kembali dibukasegera. &ldquoYordania akan terus memanfaatkan semua lini diplomasi hukum dan politikseluruhnya untuk menghadang usaha mengubah status quo dejure dan historical diAl-Quds.&rdquo tegasnya.
Dinas Wakaf Al-Quds dan UrusanTempat Suci Islam di Yordania adalah pengurus resmi atas masjid Al-Aqsha danWakaf Al-Quds Timur sesuai dengan undang-undang internasional.
Pada Maret 2013 Raja Yordaniadan Presiden Mahmud Abbas menekan kesepakatan yang memberikan Yordania &ldquohakwasiat dan membela Al-Quds dan tempat suci di Palestina&rdquo. (at/pip)