Presiden Libanon Mishal Aun Sabtu(15/7) mengecam keras penutupan Masjid Al-Aqsha dan larangan bagi kaum musliminuntuk shalat di dalamnya. Pertama kali dalam sejarah sejak tahun 1969 hinggahari ini.
Dalam surat kilat yang dikirimkan kepadaPresiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas Aun mengecam keras pelanggaran Zionisyang terus berulang terhadap kehormatan Masjid Al-Aqsha.
Tindakan Zionis ini merupakan turunandari rencana mereka menargetkan tempat-tempat suci ummat sebagai rampasan untukmenyempurnakan perubahan demografis dan geografis mereka di Al-Aquds.
Dalam pada itu Aun menyerukan dunia Arabsemuanya mendesak israel agar mematuhi undang-undang tidak menutup Al-Aqshabagi kaum muslimin serta pentingnya supremasi hukum dan perundang-undanganinternasional.
Kecaman Arab terus mengalir terhadaptindakan Zionis ini dari berbagai kalangan. Mereka melarang kaum musliminmelakukan shalat di dalamnya menyusul aksi syahid yang dilakukan pemuda Palestinayang menewaskan dua Zionis.
Sebelumnya tentara Zionis melarang kaum musliminuntuk melakukan shalat di dalam masjid dan mengosongkanya dari para jama&rsquoahnya menyusul aksi ketiga pemuda Palestina didistrik Ummu Fahm sebelah utara Palestina melalui aksi penembakan danmengenai salah seorang personel polisi di gerbang Hittah Al-Quds. Dua orangtentara diakatakan tewas dan satu satu lagi mengalami luka parah. Sementara ketigapemuda meninggal syahid ditembak serdadu Zionis. (asy/Pusat Informasi Palestina)