PMZionis Benjamin Netanyahu Rabu (12/7/2017) membantah berjanji menurunkanintentitas pembangunan permukiman Yahudi di tanah Palestina selama prosesperundingan dengan Otoritas Palestina. Sumber-sumber media Zionis dan Palestinamemprediksi proses perundingan akan diumumkan kelanjutannya dalam waktu dekatyang dimediatori oleh Amerika.
SaluranTV7 Zionis mengatakan &ldquoBantahan Netanyahu ini sebagai jawaban atas pernyataanyang dinisbatkan kepada utusan Amerika untuk proses perdamaian JasonGreenblatt saat bertemu dengan delegasi Palestina di Yerusalem pada hariSelasa (11/7/2017). Konon dia mengatakan bahwa Israel telah berjanji untukmenurunkan intensitas pembangunan di peermukiman-permukiman Yahudi yangdidirikan di tanah Tepi Barat selama proses perundingan antara Palestina dan &ldquoIsrael&rdquo.
MenurutTV7 Zionis kantor Netanyahu membantah memberikan janji seperti ini. Sementara ituMenteri Militer Zionis Avigdor Lieberman membantah pemerintahnya membekukan rencana-rencanapembangunan permukiman Yahudi.
Dalamkunjungan ke kompleks permukiman Yahudi “Maale Shomron” yang berdiridi atas tanah desa Azon di timur Qalqilia Lieberman mengungkapkan bahwapemerintah penjajah Zionis selama paroh pertama tahun 2017 ini telah menyetujuipembangunan 8500 unit rumah permukiman baru untuk para pemukim pendatanganYahudi.
Sebuahlaporan media yang dikutip dari negosiator senior Palestina Shaib Urekat yangintinya mengatakan bahwa Jazon Greenblatt telah menyampaikan bahwa PresidenAmerika Donlad Trump dalam waktu dekat akan mengumumkan tentang inisiatifbarunya untuk menentukan perundingan antara penjajah Zionis dan Otoritas Palestinaserta menyerukan kepada kedua belah pihak untuk memulai perundingan tanpasyarat yang mengikat seputar isu-isu solusi permanen.
Urekatmengatakan &ldquoPertemuan dengan Jason berlangsung selama dua jam. Membicarakan seputarmasalah permukiman Yahudi termasuk banyaknya tendera pembangunan permukimanbaru di al-Quds dan Tepi Barat.&rdquo
Kepadakantor berita Voice of Palestine Urekat menambahkan bahwa para pejabat Amerikatelah menegaskan mereka menyampaikan kepada Netanyahu tentang pentingnyapengendalikan pembangunan permukiman Yahudi di tanah Palestina.
Kebijakanpenjajah Zionis yang terus membangun permukiman Yahudi di Tepi Barat danal-Quds menjadi sebab utama penghentian perundingan dengan Otoritas Palestina padaApril 2014 lalu selain penolakan penjajah Zionis menerima solusi dua negara diatas perbatasan tahun 1967 dan pembebasan para tawanan lama Palestina daripenjara-penjara Zionis.
Masyarakatinternasinal dan PBB menilai  bahwa semuapermukiman Yahudi yang dibangun penjajah Zionis di wilayah Palestina adalahilegal. (was/pip)