Parahari Senin (10/7/2017) kembali menyerukan kepada &ldquoIsrael&rdquo agar meninjau kembalikeputusannya khusus tentang pembangunan sekitar 1500 unit rumah permukimanYahudi baru yang dibangun secara ilegal di al-Quds timur.
KementrianLuar Negeri Prancis dalam keterangannya mengatakan &ldquoParis menyerukan kepadaotoritas Israel untuk meninjau kembali sikapnya baru-baru ini terhadap rencanapembangunan lebih dari 1500 unit rumah di permukiman-permukiman Yahudi di Jerusalemtimur.&rdquo
Ditambahkanbahwa Prancis juga sangat cemas terhadap informasi yang menunjukkan kemungkinandisetujuinya rencana tambahan dalam beberapa hari ke depan yang menegaskanbahwa keputusan ini sangat mengancam solusi dua negara.&rdquo
KementrianLuar Negeri Prancis menegaskan bahwa permukiman-permukiman Yahuri tersebut &ldquoilegalberdasarkan hukum internasional&rdquo dan inilah yang ditegaskan oleh PresidenPrancis Emmanuel Macaron Rabu pekan lalu.
KemenluPrancis mengingatkan bahwa pembangunan permukiman-permukiman Yahudi ilegal inisudah sampai pada &ldquolevel yang belum pernah terjadi sebelumnya&rdquo sejak awal tahun2017 ini. Kebijakan penjajah Zionis dalam hal ini menimbulkan indikasi sangat negatifyang dengan sendirinya merusak kepercayaan yang dibutuhkan dengan Palestina.
Bulanlalu gerakan non pemerintah Israel &ldquoPeace Now&rdquo menyatakan bahwa Israel telahmemutuskan untuk melanjutkan rencana pembangunan 1500 unit rumah untuk parapemukim Yahudi di Tepi Barat.
MenteriMiliter Zionis Avigdor Lieberman pada bulan Juni lalu mengungkapkan bahwa jumlahIMB di permukiman-permukiman Yahudi selama paroh pertama tahun 2017 adalah yangpaling besar sejak tahun 1992.
Ha&rsquoaretzmengatakan bahwa Lieberman juga menyatakan telah disetujui pembangunan 3651unit rumah permukiman Yahudi sejak pekan awal bulan Juni lalu di antaranyaadalah pembangunan 1500 unit yang akan dibangun di dalam kompleks-komplekspermukiman Yahudi dan sisanya di luar kompleks. (was/pip)