PM Zionis Benjamin Netanyahu menyampaikaninstruksi untuk melanjutkan pembangunan &ldquoPusat Sejarah dan Arkeologi Baru&rdquo didesa Silwan di al-Quds. Disebutkan bahwa keputusan ini diambil sebagai responterhadap keputusan UNESCO baru-baru ini.
Surat kabar Zionis Ma&rsquoarevmenyebutkan bahwa dalam sidang pemerintah yang digelar hari Ahad lalu Netanyahumengatakan bahwa maksud dari perkataannya adalah Kedem Center yang akanmenampilkan di dalamnya sejarah dan peninggalkan apa yang disebut dengan &ldquoDavidCity&rdquo.
Dia menambahkan &ldquoDi gedung yangkeempat akan ditampilkan barang-barang antik yang akan disaksikan oleh seluruhdunia. Para tamu yang akan kami undang untuk berkunjung adalah mereka paraanggota delegasi dari organisasi UNESCO.&rdquo
Disebutkan Netanyahu inidilatarbelakangi oleh keputusan UNESCO yang mengakui masjdi Ibrahimi dan kotaHebron sebagai peninggalan Palestina  yang terancam bahaya. (was/pip)