Dalam pidato pertamanya sejakmenjabat sebagai kepala biro politik Hamas Ismail Haniyah menjelaskan sejumlahpriotitas perjuangan gerakan perlawanan visi misi dan tawaran prakarsa politikkepada faksi-faksi nasional.
Prioritas Hamas
Dalam pidatonya yangdisampaikan kemarin Rabu (5/6) di depan tokoh-tokoh penting faksi politikmedia massa tokoh agama di Gaza Haniyah menyampaikan sejumlah prioritas Hamasdi masa yang akan datang setidaknya ada enam poin.
Pertama melawan penjajah lalimyang merampas tanah Palestina dan tempat-tempat sucinya dan melawan pelanggaranyang dilakukan terhadap tanah Palestina tempat sucinya kebijakannya yangbertentangan dengan kesepakatan nilai dan prinsip-prinsip undang-undanginternasional baik berupa kekerasan blokade penggusuran dan penyitaan tanahyahudisasi dan pembangunan permukiman Yahudi di Palestina.
Haniyah menjelaskan senjataefektif dalam menghadapi itu kesatuan sikap Palestina yang dibangun di atasvisi politik nasional penghimpun yang menyatukan usaha dan perjuangan jauhdari sikap mengandalkan janji-janji bohong yang sudah dicoba oleh bangsaPalestina selama era perundingan perdamaian yang kemudian terbukti gagal.
Kedua pembebasan Al-Aqsha danAl-Quds dan ketiga bahwa pandangan Hamas tetap memantau Tepi Barat yangmengalami kejahatan isolasi dan pemutusan hubungan.
Prioritas penting keempatadalah bahwa warga Palestina yang tetap sabar mempertahankan tanah yangdiduduki penjajah Zionis sejak tahun 1948 di Nagev Matsulats dan Jabal Umanayang tetap mempertahankan tanah dan identitas sabar menderita akibat teror dandiskriminasi rasis.
Kelima warga Palestina dikamp-kamp pengungsi yang tetap teguh di perbatasan di seperti di kamp-kamppengungsi Libanon Suriah Yordania Yarmuk Wahdat Buqa Ain Halwa danRasyida. Prioritas penting keenam adalah Gaza yang tetap teguh sabar diblokade.
Sedangkan inisiatif politikyang dilontarkan Ismail Haniyah kepada faksi-faksi kerja nasional dan Islamsetidaknya adalah lima poin penting.
Pertama formula programpolitik yang jelas dan bersatu yang disandarkan kepada permbagian bersama danfokus pada target rakyat hak-hak dan obsesinya.
Kedua pembentukan pemerintahanpersatuan nasional yang menepati semua komitmennya kepada rakyat Palestina diTepi Barat dan Jalur Gaza tanpa kecuali.
Ketiga persiapan untukpelaksanaan pemilu legislatif presiden dan dewan nasional di atas kaedahpemilu yang bebas dan bersih serta kesepakatan pada waktu pelaksanaan pemiluini dan menjadikan kesepahaman Ber Zeit sebagai referensi dalam pembentukankembali dewan nasional.
Keempat revitalisasi lembaga-lembagakhususnya lembaga dewan legislatif utama dalam bisang pengawasan danlegislasi. Dan kelima menghentikan kersjasama dan koordinasi keamanan denganpenjajah Zionis apapun hasil dan akibatnya.
Tawanan Palestina di PenjaraIsrael
Haniyah menegaskan tindakaneskalasi kekerasan dan pelanggaran Israel terhadap tawanan Palestina dipenjara-penjara mereka harus dihentikan. Penahanan adiministrasi terhadap ratusantawanan Palestina termasuk kepada pimpinan perjuangan Palestina adalahtindakan kejahatan yang terang-terangan di depan mata dunia.
Namun Haniyah menjelaskankezhaliman dinas penjara Israel tidak akan berlangsung lama dan pembebasanmereka lebih dekat di banding masa-masa selanjutnya.
Salam Hormat untukPerlawanan dan Para Syuhada
Haniyah menyampaikan salamhormat kepada kelompok perlawanan Palestina terutama Brigade IzzuddinAl-Qassam sayap militer Hamas.
&ldquoInilah kelompok perlawananyang menghadapi musuh umat dengan segala terorismenya dalam segala bidang.Kelompok perlawanan sampai saat ini masih terus mempersiapkan diri danmengembangkan sarana perjuangannya siang dan malam untuk mewujudkan cita-citabangsa Palestina kemderkaan dan kembali ke tanah air mereka.&rdquo Tegas Haniyah.
Haniyah menandaskan perlawananPalestina adalah sumber kebanggaan dan kemuliaan bangsa Palestina dan umatIslam serta seluruh pejuang kemerdekaan sekaligus harapan umat. Ia menyampaikanterimakasih kepada badan keamanan Palestina yang membalas pembunuhan Asy-SyahidMazin Fuqaha dengan menangkap agen Israel yang membunuhnya. Juga salam hormatkepada Asy-Syahid warga Tunis Muhammad Zawari yang bergabung dengan BrigadeIzzuddin Al-Qassam untuk mengembangkan senjatanya.
&ldquoSaya sampaikan salam hormatkepada seluruh bangsa Palestina instansi legislatif yudikatif wartawanpebisnis petani buruh pelaku industry pedagang nelayan yang menjadi targetserangan dan kejahatan Israel siang dan malam juga tim medis pertahanan sipildan seluruh sektor di Palestina.&rdquo tegas Hamas.
&ldquoTanah Palestina dan jantungGaza saya sampaikan kepada bangsa Palestina di seluruh tempat dari segalakomposisinya bahwa kita semua satu bangsa tidak bisa dipisah-pisahkan kitaberhak mendapatkan keadilan dan tidak boleh ada kompromi. Kita semua sama-samamenderita dan sakit kita semua disatukan cita-cita kita disatukan satukenyataan namun kita memiliki prioritas yang akan kita tempuh di masamendatang.&rdquo Imbuh Haniyah.
Menerima Tampuk Pimpinan Hamas
Haniyah menyatakan Hamasmembuktikan kembali sebagai gerakan yang tumbuh dewasa dan orsinil dengankematangan visi misinya dengan pengorbanannya. &ldquoKami hari ini bersamasaudara-saudara kami menerima tampuk pimpinan gerakan yang besar ini darisaudara-saudara kami sebelumnya yang dipimpin Khalid Misyal yang telahmenjalankan amanah kepemimpinan selama beberapa tahun sebelumnya. Merekamemelihara amanah dan menyerahkan bendera gerakan ini dengan tegak berkibar.Mereka telah mengembangkan gerakan ini dan menjaga persatuan dan semakindipercaya oleh bangsa Palestina.&rdquo
Dokumen Hamas
Haniyah mengisyaratkan Hamastelah menerbiatkan – beberapa saat lalu – dokumen politiknya yang berisi visidan prinsip-prinsip serta tujuan gerakan dan juga sikapnya dalam sejumlahpersoalan. Dokumen ini telah membuktikan kemampuan Hamas mengkompromosikanantara autentitas dan modernitas antara prinsip permanen dan perubahan antarastategi dan kerja tahapan dan telah membuka peluang semua pihak untukmelakukan komunikasi dan pendekatan politik dan pemikiran.
Kenyataan Pahit Umat
Haniyah mengisyaratkan umatIslam saat ini sedang melalui fase miris dalam konflik internal antarakekuatan-kekuatan regional dan lokal yang energinya terkuras habis.&ldquoMusuh-musuh umat ingin kondisi tragis umat ini terus berlanjut dengan segalakonflik internalnya. Mereka ingin konflik internal umat Islam ini terusmeluas.&rdquo
Menghapus Isu Palestina
Sejak Trump menjadi presidenAmerika dan dengan tekanan zionis untuk menghapus isu Palestina melalui sebuahgagasan &ldquoperjanjian seabad historis&rdquo dan menekan kuat Palestina Arab danIslam. Namun bangsa Palestina sendiri yang harus memiliki prakarsa untukbersatu menghadapinya dan menghadangnya. Solusi perundingan dan perjanjiandamai dinilai bertentangan dengan gak bangsa Palestina untuk merdeka dan bebasserta kembali ke tanah air mata untuk mendirikan negara mereka.
Semua perjanjian yang dibuatoleh pihak internasional tidak mengharuskan bangsa Palestina mematuhinya.
Al-Aqsha dan Al-Quds
Haniyah menyatakan usahaIsrael penjajah menerapkan status quo di Al-Aqsha penggerebekan pembagianwilayah dan waktu keputusan Netanyahu semuanya tidak akan berhasil. Semuanyatidak akan berpengaruh kepada tekad warga Al-Quds dan para pembelanya danpenjaganya di Al-Aqsha. Semuanya tidak akan menghalangi pejuang IntifadhahAl-Quds untuk terus inovatif dalam berjuang.
Al-Aqsha akan tetap menjaditempat suci umat Islam kami akan menjaganya dengan jihad dan perlawanan.
Hamas menolak sebagian apalagikeseluruhan tembok Al-Baraq (yang dianggap tembok ratapan) adalah milik Israel.sebab ia bagian tak terpisahkan dari Masjid Al-Aqsha dan tidak mungkindilepaskan. Itu warisan kenabian di malam Isra Miraj. Bangsa Palestina sendirimemiliki revolusi Al-Baraq.
Tepi Barat Pusat Konflik
Haniyah menyatakan Tepi Barattelah memangku generasi yang meledakkan Intifadhah yang kini sedang kembalimenformat kesadaran perjuangan mereka. Tepi Barat akan tetap menjadi pusatkonflik dan tema utama Intifadhah dan perlawanan yang tidak akan dihentikansiapapun. Hamas akan menghadapi politik kekerasan dan penyiksaan di Tepi Barat.
Hamas akan berjuang mendukungdan mendampingi ketegaran bangsa Palestina di Tepi Barat dalam menghadapirencana jahat Israel yang berusaha membongsai perlawanan dan juga mengekapansipermukiman Yahudi serta koordinasi keamanan dengan otoritas Palestina untukmenghabisi perlawanan. (bersambung/at/pip)