Sejumlah tokoh mengomentaripidato Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah yang membawa visi nasionalbaru dalam fase baru era keterbukaan internal Palestina dan eksternal.
Melalui akun jejaring sosialpara tokoh memberikan reaksi dan komentar terhadap pidato Haniyah tersebut danmenyambut baik semua gagasannya.
Juru bicara Hamas di luarnegeri Husam Badran menegaskan pidato Haniyah bersisi visi tegas dan lugasdan sikap nasionalisme yang otentik. &ldquoSaya ajak seluruh pihak khususnyainternal Palestina memanfaatkan peluang ini untuk memulai langkah praktismembangun kembali &ldquorumah Palestina. sebab kita semua yang rugi jika perpecahanPalestina terus berlangsung. Saya berharap ada reaksi yang positif dan jauhdari penafsiran negative.&rdquo
Pengamat politik HasanMuhammad Abu Hasyisy menyatakan pidato Haniyah berisi format perjuangan danindikator penting. Poin penting pidato Haniyah ini pidato pertama yang lengkahsejak Haniyah menjadi kepala biro politik ini pidato tertulis yang jarangterjadi mengajak komunikasi dengan Muslim dan Kristen laki-laki danperempuan dan seluruh kelompok masyarakat membangun komunikasi internalPalestina dengan sikap nasionalisme dan komunikasi dengan dunia luar ada upayamenyelesaikan persoalan Gaza dan meringankan penderitaanya bekerjasama denganMesir dan kelompok Dahlan serta meweujudkan rekonsiliasi.
Sementara itu pengamat IbrahimMadhun menegaskan pidato Haniyah bersisi visi nasional yang lebih luas dansecara politik Hamas telah mengembangkan diri untuk memimpin proyek nasionaldengan visi kebersamaan.
Ismail Abu Shanab menegaskanbahwa pidato Haniyah adalah pidato NasionalArab dan internasional. Secara internal menyatakan bahwa fase hubungan denganPresiden Abbas berbeda dari sebelumnya dan Hamas menolak untuk kembali ke masalalu yang berarti mereka berjalan maju dan memperluas hubungan dengan arusreformis Dahlan meski tidak disebutkan secara eksplisit di Pidato. Di level Arabada perubahan dramatis dalam mengembangkan hubungan dengan Mesir dan tampaknyaada kesepahaman tindakan terhadap Qatar dari sebagian negara Arab tidak akanmengubah sikap Hamas terhadap Qatar sendiri atau negara Arab. Hamas akan tetapmembangun hubungan dan komunikasi dengan semua pihak. (at/pip)
