Puluhan warga Palestina di Gaza Senin(3/7) menggelar aksi protes menuntut agar perlintasan darat Rafah segeradibuka. Koordinator aksi Adil Za&rsquorib mengatakan lebih dari 4000 paisen Gazasedang menanti kematian akibat blokade. 1500 pasien di Gaza butuh rujuk mediske luar rumah sakit di luar.
Dalam pidatonya menyusul berlanjutnyapenutupan perlinatsan Rafah sejak 116 hari yang lalu Za&rsquorib mengkhawatirkanribuan pasian dan mahasiswa yang sangat butuh pembukaan Rafah.
Sementara itu pemerintahan Mesir masihterus menutup perlintasan Rafah sejak empat bulan ditengah blokade Gaza sejak11 tahun lalu. Yang harus dilakukan adalah mempersiapkan untuk pembukaan Rafahpada bulan depannya.
Sementara itu aktivis gerakan pemudaanti blokade Qasim Yaziji meminta pemerintahan Mesir agar segera membukaperlintasan Rafah bagi warga yang akan keluar Gaza dan para pasien kanker. Ia menyerukanpemerintah Mesir dan Presiden Mesir Abdul Fatah Sisi untuk memandang parapasien Palestina dengan pandangan kemanusiaan.
Mahmud Syaer aktivis pemuda memintasiapapun yang memiliki nurani untuk mendesak pemerintah Mesir agar membukaperlintasan Rafah dan menyelematkan pasien dari kematian.
Perlintasan Rafah ditutup sejak 9 Juli2013  secara berturut-turut bagi warga Gazadalam kondisi kemanusiaan yang sangat butuh izin keluar. Seharusnya ia dibukasebelum idul adha depan. (asy/Pusat Informasi Palestina)