Sejumlahkomite anti blokade Gaza menuntut agar presiden Otoritas Palestina MahmudAbbas bersama menteri kesehatannya Jawad Awad agar diajukan ke pengadilan.Keduanya bertanggung jawab penuh atas meninggalnya 13 pasien Gaza yang dilarangberobat keluar Gaza.
Jurubicara departemen Kesehatan Palestina Asyraf Qadurah meminta semua yayasan HAMmelakukan tanggung jawabnya terhadap pasien-pasien Gaza. Ia menyerukan semuakendalan dan klaim yang menyebabkan krisis kesehatan di Gaza segera dicabut. Iameminta agar orang-orang sakit di Gaza dlindungi.
Pernyataanini diungkapkan Qadurah saat aksi demonstrasi anti blokade Gaza yang dilakukankomite anti blokade di depan perlintasan Bethanun Iraz utara Gaza Ahad (3/7).
Dalamkaitan ini ketua badan pergerakan nasional Alauddin Al-Battah menyerukan WHOsesepatnya bergerak menyelamatkan pasien Gaza. Ia menganggap aneh sikap diaminternasional atas apa yang terjadi di Gaza.
Padasaat dimana dilakukan pertemuan antar parlemen Arab di Kairo Alauddinmenyerukan pihak-pihak yang melakukan pertemuan di Kairo agar segera menolongwarga Gaza dan membuka perlintasan darat Rafah. Tiba saatnya untuk memintaMahmud Abbas agar bertanggung jawab atas masalah Gaza. Ia mengkhawatirkan Gazameledak akibat kondisi yang terus terjadi saat ini.
Sementaraitu komite solidaritas pemuda melalui juru bicaranya Muhammad Haneya menudingMahmud Abbas sengaja melakukan kebijakan bersama Israel dalam memblokade Gaza yangmelarang ratusan pasien Gaza berobat keluar dengan berbagai alasan. Ia menekankanlarangan rujukan rumah sakit keluar Gaza mengakibatkan 14 pasien meninggal.
Terakhiria menyerukan semua pihak melanjutkan aksinya untuk mendukung warga Gaza hinggablokade dicabut dan menyelamatkan pasiennya dari kebijakan takberprikemanusiaan Otoritas Palestina. (asy/Pusat Informasi Palestina)