Mantan Kepala Biro PolitikHamas Khalid Misy&rsquoal mengatakan bahwa persatuan barisan Arab dan negara telukmerupakan kepentingan bagi Hamas agar bangsa Arab bisa menjalankan tugassebagaimana mestinya terhadap isu utama mereka dalam menghadapi penjajahIsrael.
Misy&rsquoal menegaskan dalampertemuan khusus yang digelar gerakan Hamas di kamp pengungsi Nasirat JalurGaza bagian tengah kemarin sore (27/6) bahwa peran Qatar dalam mendukungPalestina sangat penting dan Palestina berharap negara teluk bisa seperti duludalam mendukung Palestina juga serta mengakhiri pertikaian politik di kawasan.
Misy&rsquoal mengisyaratkan sulitnyasituasi warga Jalur Gaza. &ldquoMereka ingin agar Jalur Gaza tunduk dan takluk danmembayar harga blokadenya dengan melepaskan diri dari jatidiri dan sikapperlawanannya. Kami yakin kalian akan bisa membuka blokade Jalur Gaza tanpaharus melakukan kompromi dari prinsip dasar nasionalisme Arab.&rdquo
Misyal menandaskan Hamas sudahmemberi contoh cemerlang dalam menghadapi blokade dan sikap politik yang matangdan hal itu ditunjukkan dalam dokumen politiknya terbaru.
Misy&rsquoal menutup bahwa Hamasakan tetap kuat di tengah krisis bertubi-tubi di wilayah Arab. Hamas dibentukdi tengah krisis dan mampu melaluinya dengan kecerdasan politiknya yang tinggi.
Statemen Misy&rsquoal ini pertamakalinya sejak berakhir masa jabatannya sebagai kepala biro politik yangdigantikan Haniyah dan juga statemen pertama sejak krisis teluk antara Qatardan sejumlah negara Arab lain. (at/pip)
