Gerakan Boikot Israel Internasional atau yangdikenal BDS (Boicot Deinvestements and Sanction) menyatakan Tel Aviv berusahamenggulirkan rancangan undang-undang di parlemen Swis yang mengkriminalkan&ldquokerja gerakan boikot Israel&rdquo namun usaha mereka gagal.
Dalam keterangannya hari ini Senin BDSmenyatakan Israel gagal dalam kampanye yang didukung lobi Yahudi zionis Eropayang melarang pendanaan pemerintah setempat terhadap lembaga-lembaga yangmenyerukan dan mendukung perjuangan hak Palestina.
Dewan Kongres di parlemen Swis pekan lalumengolak usaha partai kanan Swiss (pengusung proyek zionis dan pendukungIsrael) yang berusaha mengkriminalkan gerakan BDS dan melarang pendanaanpemerintah kepada organisasi-organisasi pendukung hak bangsa Palestina.
Gerakan BDS mengisyaratkan pemerintah pusatSpanyol juga menegaskan bahwa hak menyerukan boikot kepada Israel dansolidaritas kepada perjuangan Palestina dijaga berdasarkan undang-undang yangmenjamin kebebasan berpendapat.
Keputusan pemerintah Spanyol ini disebut sangatfenomenal. Keputusan negara Swis dan Spanyol berarti secara resmi masuk dalamsikap resmi Eropa yang menolak melakukan pengekangan terhadap seruan boikotIsrael sebagai alat membela hak-hak bangsa Palestina.
Menteri Luar Negeri Spanyol Alfonso Dastismenyatakan pemerintah menghormati penuh aktivitas dan kampanye masyarakatsipil mendukung kebebasan berpendapat yang dijamin system politik.
Pejabat kampanye internasional di KomiteNasional Palestina untuk Boikot Israel Anna Sanchez bahwa parlemen Swissmemberikan pukulan baru terhadap usaha Israel yang anti demokrasi yang berusahamembangun tembok virtual membendung kebebasan berpendapat dan bekerja untukHAM.
Shancez menambahkan pengakuan terhadap hakmenyerukan boikot atas Israel terus berkembang dan meluas di seluruh penjuruEropa dan Amerika serta dunia seluruhnya. Usaha boikot terhadap rezim militerpenjajah dan rasis Israel itu aktivitas yang dilindungi oleh hukum dandibenarkan secara moral.
Koordinator Umum Komite Nasional Palestina untukBoikot Mahmud Nawajiah menyebut keputusan Swiss sebagai keberhasilan BDS danbukti aksi ini makin berlanjut dan berkembang.
Rezim apartheid Israel harus terus ditekansampai tumbang dan bangsa Palestina mendapatkan haknya yang tidak bisaditawar-tawar sebagaimana yang sudah dituangkan oleh undang-undanginternasional.
Pada Desember 2016 sebuah petisi hukum Eropameresmikan gerakan boikot Israel dan penarikan investasi serta sanksi darinegara penjajah Palestina itu (BDS) dalam bagian pasal &ldquokebebasan berekspresi&rdquoyang dijamin dunia internasional. Petisi ini tandatangani lebih dari 200pengacara pakar hukum dari 15 negara Eropa di antaranya pakar hukum diKementerian Luar Negeri Swiss dan mantan hakim di Pengadilan Tinggi di Spanyol.(QudsPress/at/pip)