Suratkabar Zionis Ma&rsquoarev edisi Ahad (18/6/2017) mengungkap tentang pembatalan BadanUrusan Tahanan di Otoritas Palestina oleh Presiden Otoritas Palestina MahmudAbbas.
Suratkabar Zionis ini menyebutkan bahwa langkah ini diambil Abbas dalam kerangkakesepahaman Abbas dengan Presiden Amerika Donald Trump dan persiapan untukmengkondisikan suasana memasuki perundingan dengan pihak Zionis.
Ma&rsquoarevmengutip dari sumber-sumber di Otoritas Palestina yang mengatakan &ldquoPemerintahRami Hamdalah telah menyiapkan semua langkah yang melalui langka-langkah tersebutakan dilakukan penggabungan kementrian urusan tawanan dalam pemerintahan.&rdquo
Suratkabar Zionis ini menyatakan bahwa Abbas pada tahun 2014 lalu telah berusahauntuk membatalkan kementrian urusan tawanan namun dia menghentikan itu karenaada kemarahan rakyat di tengah-tengah masyarakat Palestina.
Ma&rsquoarevmenambahkan kali ini akan dilakukan pembatalan kementrian dan badan urusantawanan dalam kerangka kesepahaman Abbas dengan Presiden Amerika Donald Trumpyang mensyaratkan agar Abbas menghentikan pendanaan &ldquoteroris&rdquo dan penghentianprovokasi Otoritas Palestina adalah syarat sebelumnya untuk memulai perundingandengan pihak Zionis. (was/pip)