Ketua Badan Tinggi Islam SyaikhIkrimah Shabri mengecam pelanggaran yang dilakukan penjajah Zionis yang menodaikehormatan masjid al-Aqsha dan serangan terhadap para jamaah iktikaf yang adadi dalam masjid.
Khatib masjid al-Aqsha inimenyatakan &ldquoApa yang terjadi pada Ahad pagi adalah penyerangan secaraterang-terangan terhadap masjid al-Aqsha dan para jamaah iktikaf yang sedangberibadah puasa.&rdquo Dia menambahkan apa yang dilakukan otoritas penjajah Zionisadalah provokasi dan intimidasi terhadap kaum muslimin di hari-hari puasa ini.
Syaikh Shabri menyatakan bahwapenutupan masjid al-Aqsha bagi jamaah yang beriktikaf dan penembakan gas airmata ke arah mereka adalah bentuk serangan lain sebuah tindakan yang patutdikecam dan penjajah Zionis harus bertanggung jawab atas semua ini.
Dia menjelaskan sejumlah serdadupenjajah Zionis menduduki atap musala masjid dan menghancurkan sebuah jendela.Mereka menambakkan gas air mata kepada para jamaah sehingga mengakibatkansedikitnya 20 jamaah mengalami iktikaf sesak nafas dan sejumlah jamaah lainmengalami luka bakar.
Dia menegaskan bahwa situasi dimasjid al-Aqsha masih genting. Otoritas penjajah Zionis menilai penyerangan inisebagai bentuk hukuman massal sebagai reaksi atas apa yang terjadi sebelum dipintu al-Amud. &ldquoKami menolak dan mengecam hukuman massal seperti ini&rdquotegasnya. (was/pip)