Juru bicara Hamas Hazim Qasimmenilai presiden otoritas Palestina yang tunduk kepada tuntutan Amerika danIsrael agar memutus gaji tawanan dan keluarga syuhada sebagai langkahmenghabisi dan menghancurkan kerja nasional Palestina.
Dalam keterangannya di halamanFacebooknya Qasim menilai ketundukan Otoritas Palestina terhadapsyarat-syarat Israel membuka kedok siapa sebenarnya mereka yang dengan mudahmelakukan kompromi demi kompromi dengan mengorbankan kepentingan nasional hanyaingin mendapatkan fasilitas istimewa dari Israel untuk pimpinan OtoritasPalestina.
Sebelumnya Menlu Israel RixTelerson kemarin Selasa (13/6) mengungkap dalam pembicaraanya di depan KongresAmerika bahwa Abbas berjanji akan merealisasikan permintaan dan syarat yang ditetapkanoleh pihaknya (Amerika) untuk mendapatkan pendanaan dari Amerika. Syarattersebut adalah memutus pendanaan materi kepada keluarga Palestina yanganggotanya ikut dalam aksi kekerasan terhadap Israel penjajah.
Sebelumnya juga OtoritasPalestina selama bulan ini mengurangi jatah gaji bagi ratusan tawanan Palestinayang bebas. Dan kini sedang dibicarakan pemutusan bantuan bagi sejumlahkeluarga syuhada. Hal ini diambil Otoritas Palestina setelah mereka melakukanprosedur sanksi terhadap Jalur Gaza termasuk mengurangi gaji pegawai pemerintahdi sana lebih dari 30%. Otoritas Palestina juga meminta kepada Israel agarmemutus listrik kepada Jalur Gaza. Sebelumnya juga Otoritas Palestinamenerapkan pajak bahan bakar untuk pembangkit listrik pada April lalu.Akibatnya terjadi krisis besar di sana. (at/pip)
