LembagaHAM Israel yang aktif memantau pelanggaran di tanah Palestina terjajah tahun1948 menuduh militer Zionis bergantian peran dengan para pemukim pendatangYahudi untuk menyeerang warga Palestina sebagai bagian orientasi penjajahZionis untuk menguasai Tepi Barat.
PusatInformasi B&rsquoTselem (organisasi HAM Israel berhaluan kiri) dalam keteranganyang dirilis pada hari Senin (12/6/2017) mengatakan &ldquoAksi-aksi kekerasan danteror yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi di Tepi Barat adalah bentuk &ldquoprivatisasi&rdquopenggunaan kekuatan hal itu dilakukan agar negara &ldquoIsrael&rdquo mengukuhkan kontrolkekuasaannya tanpa terpaksa melakukan kekerasan sendiri.
B&rsquoTselemmenyatakan bahwa para pemukim pendatang Yahudi menyerang rumah-rumah Palestina diHawarah melukai tiga orang termasuk seorang nenek berusia 68 tahun yangsedang menggembala kambing di lahannya dekat rumahnya pada akhir pekan lalu. Parapemukim pendatang Yahudi pada 22 April lalu juga menyerbudesa Urif danmelempari baru rumah-rumah dan kendaraan.
Sebelumnyasekelompok pemukim pendatang Yahudi juga datang di pinggiran barat laut desaHawarah yang dikepung permukiman-permukiman Yahudi dan dikepung komplekspermukiman Yahudi Tebwah dari selatan para pemukim Yahudi menyerangrumah-rumah dan penduduk dengan lemparan batu tongkat kayu.
B&rsquoTselemmengatakan &ldquoAnggota pasukan keamanan Israel yang tiba di lokasi sama sekalitidak menangkap pemukim Yahudi yang terlibat penyerangan. Bahkan mengizinkanmereka pergi dan membebaskan mereka seakan tidak terjadi apa-apa.&rdquo
LembagaHAM Israel ini menambahkan berdasarkan pengalaman sebelumnya &ldquoKita bisaberasumsi bahwa polisi tidak mengambil langkah apapun terhadap mereka makamereka akan bisa melanjutkan aksi-aksi kekerasannya.&rdquo
B&rsquoTselemmenegaskan bahwa perilaku pasukan keamanan Zionis dalam keadaan seperti inimerupaka bagian dari kebijakan jangka panjang yang ditempuh oleh otoritasZionis di Tepi Barat. Mereka mengizinkan para pemukim Yahudi menyerang warga Palestinatanpa menuntut bertanggung jawab atas akibat aksi yang dilakukan.
B&rsquoTselemmenegaskan bahwa aksi-aksi kekerasan dan teror ini adalah bentuk &ldquoprivitisasi&rdquopenggunaan kekuatan melalui aksi tersebut otoritas penjajah Zionismengukuhkan kekuasaan dan kontrolnya tanpa terpaksa melakukan sendiri kekerasantersebut. (was/pip)