Tue 6-May-2025

Menlu Qatar Kembali Tegaskan Hamas Gerakan Perlawanan Bukan Teroris

Selasa 13-Juni-2017

MenteriLuar Negeri Qatar Syaikh Muhammad bin Abdul Rahman Alu Tsani kembali menegaskanbahwa gerakan Hamas adalah gerakan perlawanan yang berjuang untuk menyatukanbarusan Palestina dan bukan organisasi teroris.

Hal tersebutdisampaikan menlu Qatar dalam konferensi pers bersama menlu Prancis pada hariSenin (12/6/2017). Dia menjelaskan keberadaan Hamas di Qatar adalah sebagaiperwakilan politik gerakan di Qatar yang bertujuan untuk mensupervisiperundingan rekonsiliasi dengan gerakan Fatah. Dia menjelaskan bahwa pimpinanbiro politik gerakan Hamas ada di dalam Jalur Gaza dan bukan di Doha.

Dia menambahkandukungan Qatar jelas dan transparah untuk merekonstruksi Gaza melalui mekanismeinternasional dan untuk mendukung rakyat Palestina pemerintah dan rekonsiliasinasional bukan untuk faksi tertentu. Dia menegaskan bahwa pengaitan antaraQatar dan gerakan tertentu adalah untuk menambah tuduhan terhadap Qatar.

MenluQatar mempertanyakan &ldquoGerakan Hamas tidak masuk daftar teroris menurut daftarnegara-negara Teluk. Lantas kenama menentang keberadaan mereka sebagai tamu? Hamasadalah gerakan perlawanan kami memperlakukannya sebagai sebuah faksi darifaksi-faksi politik yang ada.&rdquo

HariSabtu (10/6/2017) lalu Menlu Qatar dalam dialog dengan TV Rusia dari Moskowdia menegaskan bahwa Hamas adalah &ldquogerakan perlawanan&rdquo. Dia heran kenamahubungan dengan Hamas menjadi sebuah tuduhan.

MenluQatar ini menjelaskan Hamas masuk daftar &ldquoteroris&rdquo di Amerika. Namun baginegara-negara Teluk Hamas adalah gerakan perlawanan. Dia mengingatkan bahwagerakan Hamas tidak masuk dalam daftar teroris di Dewan Kerjasama Teluk.

Dia mengatakan&ldquoKami mendukung rakyat Palestina dan kami heran kenama Hamas menjadi tuduhandari negara-negara Arab.&rdquo Dia mengingatkan bahwa Qatar berkewajibanmengordinasi rekonsiliasi Palestina.

Qatarsaat ini mengalami serangan provokatif dan tekanan besar salah satu sebabutamanya adalah karena dukungan yang diberikan Qatar kepada Palestina danmembiarkan pimpinan gerakan Hamas ada di Qatar. Hal ini diperkuat denganpernyataan Menlu Arab Saudi Adil Jabir dan para tokoh Teluk lainnya yangmeminta Qatar secara langsung untuk menghentikan dukungannya pada gerakan Hamas.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied