Pusat Informasi al-Azhar membantah berita yangberedar di media bahwa Syaikh Ahamd Thayyib menerima undangan untuk mengunjungiTel Aviv. Berita ini telah menimbulkan perdebatan luas di kalangan masyarakatMesir.
Al-Azhar menegaskan bahwa klaim-klaim tersebutsama sekali tidak benar. Al-Azhar memiliki sikap historis yang mendukung isu Palestinadan hak rakyat Palestina untuk mendirikan negaranya dan ibukotanya al-Quds danmewujudkan tuntutannya yang adil.
Namun surat kabar (al-yaum as-sabi&rsquo) yang dekatdengan pemerintah Mesir pada hari Ahad (11/6/2017) melansir teks undangan yangditujukan kepada Syaikhul Azhar bertanggal 4 Juni 2017 dari lembaga bernama &ldquoMuasasahal-Huda wan Nur Lid Dirasah wal Abhats&rdquo yang dipimpin oleh ketua Omar Salimpeneliti Amerika asal Mesir pemilik ide penderian cabang Universitas al-Azhardi Tel Aviv untuk mengunjungi masjid-masjid di Jaffa (Israel).
Menurut surat kabar Mesir tersebut undanganditujukan kepada Syaikhul Azhar ditambah kepada Syaikh Sulaiman Satal imamdan khatib masjid an-Nuzhah di Jaffa Syaikh Samih Thukha imam dan khatibmasjid Mahmudiyah di Tel Aviv untuk mengunjungi kota Jaffa dan menyampaikanorasi tentang &ldquomoderasi dan toleransi Islam&rdquo. (was/pip)