Meski isu permintaan Qatar agarpimpinan Hamas meninggalkan Doha tidak benar setelah negara ini menjadi targetembargo dari Saudi. Indikator penyebab embargo negara teluk terhadap Qataradalah karena negara ini menampung Hamas. Namun situasi sekarang setelah DonaldTrump mengunjungi kawasan agaknya pimpinan Hamas akan meninggalkan Qatarsebagai langkah riil. Namun para pengamat mempertanyakan apakah langkahhengkah Hamas hengkang dari Qatar menguntungkan Teluk atau sebaliknya?
Ini bukan pertama kali Hamasharus keluar dari negara Arab. Hamas pernah hengkah dari Yordania denganpenyebab yang sama. Kemudian keluar dari Suriah dengan sebab berbeda namunsituasi hampir sama. Sebagian elitnya pernah keluar dari Turki Mesir dan Saudidan sebagian negara Arab dan Islam lainnya. Namun sampai saat ini Hamas masihberpegang pada prinsipnya tak mau intervensi dengan urusan internal negara Arabdan Islam manapun sebab tujuan dan kompas utamanya hanya mengarah kepadapersoalan Palestina.
Berbagai tudingan dialamatkankepada Hamas. Namun etika politik Hamas bisa membungkap segalanya melaluidokumen politik dan perilaku dan etikanya di lapangan bahwa gerakan ini takakan mengalihkan arah kompas perjuangannya yakni melawan penjajah Israel didalam wilayah Palestina saja. Meski Hamas terbuang di luar Palestinaperjuangannya tetap mengharah ke Palestina.
Dalam wawancaranya dengan PusatInformasi Palestina pengamat Shalahudin Awawidah mempertanyakan langkahsejumlah negara teluk yang mengisolasi Hamas di luar negeri. Mereka ingin Hamastidak memiliki banyak pilihan di negara manapun hanya karenakekhawatiran-kekhawatiran semata. Ini sebagai bentuk kontrdiksi antara ucapandan perilaku.
Awawidah menambahkanseharusnya gerakan pembebasan nasional dengan prinsip jelas dan perilaku yangmatang mendapat dukungan bukan malah dikucilkan. Jika maksud pengusiran untukmenguatkan barisan Arab dan teluk apakah pengusiran Hamas dari porosnegara-negara ini dan memutus hubungan dengannya secara final akan memperkuatbarisan ini? sementara saat ini saja kawasan sedang dihantam gempa geopolitikpaling dahsyat sepanjang sejarahnya.
Awawidah menilai pengusiranHamas dari pangkuan Arab dan Islam tidak menguntungkan negara-negara Arab danIslam namun justru menguntungkan Israel penjajah. Artinya tindakannegara-negara Arab itu hanya berpihak kepada Israel.
Awawidah mengisyaratkan bahkanseadainya pilihan tersulit Hamas diambil yakni bergabung dengan PLO danOtoritas Palestina dan menerima penyelesaian damai dan syarat-syarat TimPerdamaian Kuartet apakah itu kemudian menguntungkan Arab atau menguntungkanIsrael? jika perlawanan Palestina harus menyerahkan dan melucuti senjatanyasemantara Israel dengan massif memperluas permukiman dan yahudisasi Al-Qudsapakah itu akan memperkuat sikap Arab dan Palestina atau memperkuat Israel.(at/pip)