Enamfaksi Palestina pada hari Selasa (6/6/2017) mengecam sikap Otoritas Palestina (OP)dalam kebijakannya yang terus menekan rakyat Palestina di Jalur Gaza danmemotong gaji ratusan pegawai serta tunjungan untuk para tawanan yang telahbebas dari penjara Zionis.
Dalampernyataan bersama faksi-faksi Palestina ini mengatakan &ldquoKebijakan ini belakanganmencakup pemutusan tunjangan terhadap 277 eks tawanan yang bebas dari penjaraZionis setelah mendekam selama bertahun-tahun di dalam penjara Zionis demimembela rakyatnya hak-hak permanenya di Palestina terutama hak rakyat Palestinauntuk kembali ke tanah kelahirannya dan diakhirinya pendudukan penjajah Zionis.&rdquo
Keenamfaksi yang menandatangani pernyataan ini adalah gerakan Hamas Jihad IslamFront Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina&ndash Komando Umum Gerakan Shaiqah dan Gerakan Inisiatif Nasional. Merekamenyatakan &ldquoAlih-alih memberikan penghargaan kepada mereka para pahlawan atasperlawanan mereka menghadapi penjajah Zionis Otoritas Palestina justru memutusgaji dan tunjangan mereka serta mengintimidasi masa depan anak-anak mereka.&rdquo
Faksi-faksiPalestina ini meminta Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas dan PM RamiHamdallah untuk menarik kembali tindakannya yang bertentangan dengan prinsip-prinsipkemanusiaan dan nasional membuka jalan dialog nasional yang menyeluruh untukmengembalikan persatuan dan mengakhiri perpecahan.
Beberapabulan belakangan ini Otoritas Palestina di Tepi Barat telah mengambillangkah-langkah sanksi terhadap Jalur Gaza. Kebijakan ini mencakup pemotongangaji pegawai Otoritas Palestina di Jalur Gaza antara 30-50% memberlakukanpajak bagi bahan bakar untuk listrik yang masuk ke Jalur Gaza meminta penjajahZionis agar mengurangi listrik yang dipasok ke Jalur Gaza dan bukan iniOtoritas Palestina memutus gaji dan tunjangan 277 eks tawanan yang bebas daripenjara Zionis. (was/pip)