Gerakan Perlawanan Islami Hamasmengungkapkan kekecewaannya dan menyayangkan atas statemen Menteri Luar NegeriSaudi Adil Al-Jabir yang provokatif atas gerakan perlawanan Palestina terutamaHamas sendiri dan hal itu dinilai sebagai telah menyakitkan bangsa Palestinajuga bangsa Arab dan umat Islam.
Dalam salinan keterangan yangditerima oleh Pusat Informasi Palestina hari ini Rabu (6/7) Hamasmenilai statemen Al-Jabir sebagai hal aneh bagi kerajaan Arab Saudi yang selamaini mendukung rakyat Palestina dan haknya dalam perjuangan.
Sebelumnya Menteru Luar NegeriSaudi Adil Al-Jabir mengatakan dalam statemennya malam kemarin saat berkunjungke Paris Ibukota Prancis bahwa politik Qatar mulai kentara dan Doha harusmenghentikan dukungannya kepada kelompok seperti Hamas dan Ikhwanul Muslimin.
Hamas menyatakan statemenAl-Jabir membuat shok bangsa Palestina Arab dan Islam. Sebab mereka masihmeyakini bahwa isu Palestina menjadi  isusentral yang belum tergantikan dan masih menilai bahwa Hamas sebagai gerakan perlawananlegal menghadapi penjajah Israel yang menjadi musuh sentral bagi bangsa Arabdan Islam terutama Hamas dan perlawan Palestina membela tanah Isra&rsquo dan Mi&rsquorajdan kiblat umat Islam pertama serta tempat suci ketiga dalam Islam.
Hamas menilai semua orang tahubahwa musuh Israel justru diuntungkan dengan statemen seperti ini dan akansemakin bebas melakukan pelanggaran terhadap bangsa Palestina dan tanah airnyaserta tempat suci di sana terutama Al-Quds dan masjid Al-Aqsha.
Hamas menjelaskan statemen Menteriluar negeri Al-Jabir bertentangan dengan undang-undang internasional dan sikapArab dan dunia Islam yang selama ini mendukung hak bangsa Palestina dalammelawan penjajah dan berjuang membebaskan tanah airnya dan tempat sucinya.
Hamas mengajak saudara-saudarasebangsa dan seagama di Arab Saudi untuk menghentikan statemen provokatifseperti ini yang justru merugikan mereka. (at/pip)
