Sun 11-May-2025

IHH Turki: Kami Tak Akan Berhenti Dukung Isu Palestina

Rabu 31-Mei-2017

DirekturKantor Bantuan Turki IHH di Gaza Muhammad Kaya menegaskan bahwa dukunganTurki kepada isu Palestina dan rakyat Palestina terus berlanjut. Dia menegaskanbahwa darah para syuhada kapal Mavi Marmara tidak akan tumpah sia-sia begitusaja.

Kayamenegaskan hal tersebut dalam upacara memeringati 7 tahun serangan Zionis terhadapkapal bantuan kemanusiaan Mavi Marmara. Dia menegaskan bahwa rakyat Palestina tidakakan melupakan para syuhada. &ldquoBisa jadi Israel nampak kuat namun saya yakinbahwa Allah bersama kaum muslimin dan kemenangan pasti mereka dapatkan&rdquoimbuhnya.

Kayamengirim pesan kilat kepada negara-negara Arab dan Islam untuk melihat situasiGaza. Dia mengatakan &ldquoSiatuasi Gaza semakin buruk. Kalian harus bergerak untukmenyelamatkannya.&rdquo

Kayamenyatakan bahwa peringatan Mavi Marmara terjadi di saat masjid al-Aqsha dankota al-Quds mengalami yahudisasi. Dia menyerukan kepada dunia untuk bergerakmendukung isu al-Quds.

Sementaraitu Wakil Departemen Luar Negeri di Gaza Gazi Hamad menegaskan bahwa peringatanpembantaian Mavi Marmara menegaskan bahwa isu Palestina akan tetap ada di hatiputra-putri umat ini dan orang-orang merdeka di dunia.

Hamadmenjelaskan bahwa Mavi Marmara telah memberi contoh pengorbanan para pesertasampai mereka mengorbankan nyawanya. Ini bukti bahwa di sana ada orang yangmendukung kita dan berdiri bersama kita.

Tanggal31 Mei bertepatan dengan peringatan 7 tahun serangan Zionis terhadap armadakebebasan &ldquoFreedom Flotilla&rdquo di dalamnya adalah kapal Mavi Marmara. Konvoi FreedomFlotilla ini bertujuan untuk menghancurkan blokade yang diberlakukan terhadapJalur Gaza sejak tahun 2006.

KonvoiFreedom Flotillah berangkat pada bulan Mei 2010 bersama kapal Mavi Marmara yangdi atasnya ada 750 aktivis dari 37 negara. Mereka membawa bantuan kemanusiaan. SelainMavi Marmara ada lima kapal lain. Armada ini tidak berhasil sampai ke pelabulanJalur Gaza. Pasukan komando Angkatan Laut Zionis membajak kapal-kapal tersebutdan mengakibatkan 10 aktivis sipil asal Turki gugur yang saat itu berada diatas kapal Mavi Marmara. Sementara itu lebih 56 lainnya terluka.

Sementaraitu para aktivis yang berada di atas kapal langsung ditangkap dengan alasanmasuk ke negara Israel tanpa izin resmi. Para aktivis tersebut baru dibebaskandua hari kemudian setelah memicu kemarahan internasional. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied