Wed 7-May-2025

Hamas Kecam Pertemuan Pemerintah Israel di Area “Tembok Ratapan”

Senin 29-Mei-2017

GerakanPerlawanan Islam Hamas menyebut pertemuan pemerintah penjajah Zionis di bawahtembok barat masjid al-Aqsha &ldquoal-Barak&rdquo (orang Yahudi menyebutnya sebagaitembok ratapan) dan persetujuan terhadap proyek-proyek yahudisasi di kotaal-Quds adalah &ldquoeskalasi berbahaya&rdquo.

Jurubicaragerakan Hamas Abdul Latif Qanu menegaskan bahwa tindakan pemerintah penjajahZionis tersebut &ldquomemprovokasi perasaan kaum muslimin.&rdquo Dia menambahkan &ldquoIniadalah hasil dari kunjungan Presiden Amerika Donald Trump yang telah memberikanlampu hijau kepada penjajah Zionis untuk melanjutkan kejahatannya.

Dia menyerukankepada pemerintah-pemerintah Arab dan dunia Islam untuk memikul tanggungjawabnya terhadap eskalasi ini. Dia menilai bahwa bahwa langkah otoritas Palestinauntuk kembali kepada perundingan merupakan kejahatan besar.

PernyataanHamas ini merespon tindakan pemerintah penjajah Zionis pada hari Ahad(28/5/2017) yang menggelar sidang pekanan di dekat area al-Barak (tembokratapan) di kota al-Quds dalam rangka peringatan 50 tahun pendudukan kotaal-Quds. Dalam sidang tersebut pemerintah Zionis menyetujui rencana yahudisasibaru dengan anggaran 50 juta shekel.

Sementaraitu surat kabar Zionis Ma&rsquoarev mengatakan pemerintah telah menyetujui rencanasenilai 50 juta shekel untuk pengembangan danau Kota Tua di al-Quds dan pembangunanlift dan koridor-koridor di bawah tanah untuk mencapai kampung Yahudi di KotaTua hingga ke Tembok Ratapan.

Proyekini mencakup pengembangan infrastruktur yang bertujuan untuk mendorongkelompok-kelompok Yahudi dan para pemukim pendatang Yahudi untuk menyerbutembok ratapan.

Pelaksanaanrencana ini menuntut dilakukannya penggalian luas di bawah tanah dan di bawaharea tembok al-Barak yang berada di sisi barat masjid al-Aqsha. Penggalian inimengancam longsornya peninggalan-peninggalan Arab dan Islam di kawasan tersebut.Rencana ini juga bertujuan untuk merubah area tersebut mejadi pusat bagi kaum Yahudiuntuk menguasai penuh kawasan tersebut.

Di akuntwitter pribadinya PM Zionis Benjamin Netanyahu mengatakan &ldquoSaya telahmengadakan pertemuan pekanan pemerintah hari ini (Ahad red) di terowongan yangterletak di bawah tembok ratapan. Kami mengambil sejumlah keputusan yang akanmemperkuat perjuangan Yerusalem sebagai ibukota kami. Kami akan terus membangundan mendukung perjuangan Yerusalem.&rdquo

Rencanayahudisasi yang disetujui pemerintah Zionis ini juga mencakup pembangunanproyek kereta gantung yang menghubungkan terminal-terminal kereta di al-Qudsdengan tembok ratapan. Dengan tujuan untuk memudahkan sampainya 130 ribu orangZionis ke area tersebut. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied