Hasil jajak pendapat yang dilakukan oleh Arab World for Researchand Development (AWRD) menunjukkan bahwa 59% publik Palestina mengungkapkanmereka tidak pusat terhadap sikap dan kinerja Otoritas Palestina. Sementara itu48% menegaskan mereka tidak puas pada sikap faksi-faksi dan kekuatan nasionaldan Islam.
Hasil ini diperoleh dari survei lapangan yang dilakukan pada 21-23Mei 2017 dengan sampel 500 responden Palestina (laki-laki dan perempuan) yang dipilihsecara acak dan perwakilan di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Survei ini dilakukandi bawah pengawasan Direktur Jenderal AWRD Nadir Said Fuqaha..
Sebanyak 57% reponden berpendapat bahwa pernyataan Presiden AmerikaDonald Trump yang ingin mewujudkan &ldquoperjanjian damai&rdquo dinilai &ldquotidak serius&rdquomeski 51% responden memprediksi dia mampu mewujudkan perjanjian jika adakemauan.
Sebanyak 54% responden menilai kunjungan Trump ke tanah Palestinatidak memiliki urgensi apa-apa buat mereka. Sementara itu 26% menegaskankunjungan tersebut memiliki urgensi meski kecil di tengah-tengah kondisi yangada sekarang ini.
Sebanyak 83% responden meyakini bahwa sikap Trump tidak akan adilterhadap orang Palestina dan Israel apabila ditandatangani perjanjian damai dimasa yang akan datang.
Survei ini juga menampilkan soal pemilu yang digelar di Tepi Baratoleh Otoritas Palestina. Sebanyak 56% responden menyatakan mereka tidak ikutberpartisipasi dalam pemilu daerah di Tepi Barat. Sebanyak 49% dari mereka yangtidak ikut dalam pemilu menilai bahwa calon-calon yang ada tidak akanmenciptakan perubahan apapun. Sebanyak 73% mendukung pelaksanaan pemilupresiden dan legislatif secara langsung. (was/pip)
