Aparatkeamanan Otoritas Palestina di Tepi Barat pada hari Rabu (25/5/2017) menangkapseorang mahasiswa dan gagal menangkap seorang eks tawanan. Sementara itupuluhan lainnya terus ditahan karena latar belakang politik. Seorang tahananterus melakukan mogok makan selama sepekan akibat ditahan secara ilegal.
Di Tubasaparat intelijen Otoritas Palestina menangkap mahasiswa Universitas al-Qudsbernama Utsman Shawafita setelah menyerbu tokonya. Aparat yang sama telahmenangkap saudara kandungnya Numan Shawafita empat hari sebelumnya.
Sementaraitu tahanan politik Thariq Sadi dari Nablus terus melakukan mogok makan terbukagenap sepekan secara berturut-turut di penjara keamanan Otoritas Palestina.Thariq sedang menderita sakit gula.
Di Hebronaparat keamanan menyerbu rumah eks tawanan dan mantan tahanan politik SyaikhSamir Buahish yang sempat ditahan beberapa kali. Penyerbuan ini sebagai upayauntuk menangkap kembali korban. Mereka menggeledah rumah dan merusak isinya.
Dalamkonteks terkait aparat keamanan di Hebron memindahkan lima tahanan IshamBurqan Jamil Jamal Faras Abu Syarkh Marwan Rajabi dan Basim Abidu ke penjaraBitunia di Ramallah setelah dikeluarkan keputusan dari pengadilan agar merekadibebaskan. (was/pip)