Pemerintah Yordania mengecam kerasserangan dan penyerbuan Zionis sehingga para ekstrimis Yahudi pada hari Rabu(24/5/2017) kemarin berhasil menyerbu area masjid al-Aqsha. Peristiwa inimerupakan pelanggaran terhadap kehormatan tempat tersebut dan menyakitiperasaan kaum muslimin di seluruh penjuru dunia.
Menteri Penerangan Yordania MuhammadMomani yang menjadi jurubicara resmi pemerintah Yordania mengatakan bahwa &ldquoentitaspenjajah Zionis sebagai kekuatan pendudukan harus bertanggung jawab atasserangan terhadap masjid al-Aqsha dan area Baitul Maqdis yang mendorongratusan pemukim ekstrimis Yahudi menodai area masjid. Entitas penjajah Zionisharus bertanggung jawab karena tidak menghentikan seruan provokatif sebagiananggota pemerintah penjajah Zionis dan beberapa anggota parlemen Knesset yangberakibat kepada penyerbuan masjid al-Aqsha oleh para ekstrimis Yahudi.&rdquo
Momani memperingatkan akibat daripenyerangan ini dan juga sikap masa bodoh penjajah Zionis terhadaptempat-tempat suci kaum muslimin serta terhadap hukum internasional dan piagamperdamaian yang ditandatangani dengan Yordania.
Dia menegaskan bahwa sikap Yordaniatetap tidak berubah dalam menjaga masjid al-Aqsha dan menolak setiap upayauntuk merubah status quo sejarah yang ada. Bahwa masjid al-Aqsha adalah tempatibadah khusus dan murni untuk kaum muslimin saja. Tidak ada penafsiran apapunselain itu.
Momani mengatakan &ldquoYordaniamenggunakan semua pilihan hukum dan diplomatik untuk menjaga dan melindungitempat-tempat suci dan para pegawai wakaf al-Quds serta para jamaah di masjidal-Aqsha.&rdquo (was/pip)