Para tawanan yang melakukan mogokmakan di penjara-penjara penjajah Zionis menegaskan mereka terus melanjutkanperang lambung kosong. Mereka menegaskan secara resmi belum ada perundinganterkait dengan tuntutan mereka.
Komite Informasi Mogok TawananSabtu (20/2017) mengatakan bahwa pimpinan mogok menegaskan bahwa merekamelanjutkan aksinya tanpa ada perundingan sampai sekarang. Setelah sebelumnyatersiar kabar seputar perundingan dan kesepahaman untuk menghentikan mogokmakan bersamaan dengan kunjungan Presiden Trump.
Komite menyatakan ada upaya-upayaintelijen penjajah Zionis Shabak dan otoritas penjara secara intensif melaluimedia massa untuk menutupi apa yang terjadi di penjara-penjara Zionis danmenegaskan terjadi sebuah kemajuan di dalam penjara.
Upaya ini dilakukan demimenghancurkan aksi mogok dan melemahkan dukungan rakyat dan tekanan kepada paratawanan yang melakukan mogok makan. Cara-cara ini intensif dilakukan belakanganini oleh pihak penjajah Zionis dan Shabak. Komite menegaskan pimpinan mogoktawanan masih terus memimpin aksi mereka dan mengendalikan situasi karena merekamenganggap hanya ini solusi untuk mereka.
Komite menegaskan bahwa aksi mogokmaish terus berlanjut di hari yang ke-35 dalam keadaan yang lebih sulit lebihberat dan lebih berbahaya. Karena itu aksi ini sangat membutuhkan eskalasidukungan rakyat dan media untuk menekan pihak penjara Zionis untukmerealisasikan tuntutan para tawanan.
Pernyataan ini untuk membantahberita yang menyebutkan adanya perundungan yang diklaim pihak penjajah Zionis.
Dalam kesempatan yang lain komitemenegaskan bahwa pihak penjara penjajah Zionis memindahkan sejumlah tawananyang mogok di penjara Ashkelon ke rumah sakit setelah sejumlah dari merekasecara bertahap berhenti minum air.
Pihak penjajah Zionis merubah salahsatu blok pejara menjadi semacam klinik lapangan dengan peralatan medis yangsangat minim. Yang mereka lakukan hanya menawarkan glukosa kepada para tawananyang menolak mengambilnya.
Sekitar 1500 tawanan Palestina dipenjara-penjara Zionis pada hari Senin 17 April 2017 lalu menyatakan mulaimelakukan mogok makan terbuka bersamaan dengan hari tawanan Palestina. Tujuan merekaadalah untuk mendapatkan kembali hak-hak mereka yang dirampas pihak penjaraZionis.
Saat ini ada 6500 lebih tawanan yangmendekam di penjara Zionis 51 di antaranya wanita 300 anak-anak 500 tawananadministratif (tanpa proses hukum dan tuduhan serta bisa diperpanjangberkali-kali kapan saja) dan 1800 tawanan yang sakit. (was/pip)