Sabtu (20/5/2017) malam seorangbocah Palestina asal desa Betfujar di selatan Betlehem yang menjadi tawanan dipenjara Zionis gugur setelah dua bulan menderita luka tembak oleh pasukanpenjajah Zionis di selatan Betlehem.
Koresponden Pusat InformasiPalestina menyebutkan  bocah wanitabernama Fatimah Ayid berusia 15 tahun dirawat di rumah sakit di dalam wilayahPalestina terjajah 1948 sejak terluka tembak dengan dalih dia melakukan aksipenabrakan terhadap sekelompok pemukim Yahudi di bundaran Etzion di selatanNablus pada 15 Maret lalu.
Kementrian Kesehatan Palestinamenegaskan bahwa secara resmi pihaknya telah mendapatkan berita kematianFatimah Ayid melalui keamanan Palestina.
Fatimah terluka setelah ditembakpasukan penjajah Zionis secara langsung dekat permukiman Yahudi Ghous Etzionyang terletak antara Betlehem dan Hebron wilayah selatan Tepi Barat.
Kala itu Fatimah berusaha melakukanaksi penabrakan terhadap sekelompok serdadu Zionis di pos militer dekatpermukiman etzion yang didirikan dengan paksa di atas tanah warga.
Jurubicara Pusat Studi TawananPalestina Riyad Asyqar menyatakan bahwa otoritas penjajah Zionis harusbertanggung jawab penuh atas meninggalnya tawanan Fatimah Ayid akibat peluruyang ditembakkan pasukan Zionis secara langsung dengan maksud membunuh tanpaalasan juga kebijakan yang mengabaikan penanganan medis terhadap korban sertatidak memberikan perawatan dengan sungguh-sungguh padahal korban terluka parah.Dengan meninggalnya Fatimah ini maka jumlah syuhada tawanan menjadi 211.(was/pip)