Tawanan mogok makan selama 33hari Mansur Shuraim yang disel di penjara Pitak Tikva menyatakan bahwa tawanan Palestinamengalami berbagai kekerasan bahkan sebanyak 88 tawanan yang mogok makan kinidijebloskan Israel ke dalam sel yang tidak manusiawi.
Pengacara tawanan di BadanUrusan Tawanan Mu&rsquotaz Shakirat mengutip pernyataan Shuraim usai mengungjunginyakemarin Kamis bahwa kliennya itu mengalami penurunan bobot badan hingga 18 kgdengan kondisi sangat kurus sangat kelelahan pusing berkelanjutan sulitbergerak dan masih ada 80 tawanan lainnya yang mogok makan dikurung dalam seltak manusiawi di Pitak Tikva.
Pihak dinas tahanan Israel membangunpusat layanan kesehatan non permanen untuk memantau kondisi tawanan mogokmakan. Namun dokter penjara dan perawatnya tidak memantau mereka setiap saatpadahal kondisi kesehatan tawanan sangat mengkhawatirkan karena sudah memasukibulan kedua.
Shakirat menegaskan dalamketerangannya kemarin Jumat yang salinannya diterima oleh Pusat InformasiPalestina bahwa dinas penjara Israel memperlakukan pengacara tawanan denganmenghinakan dan mempersulit kunjungan dan pertemuan dengan kliennya.
Sekitar 1700 tawanan Palestinadi penjara-penjara Zionis pada hari Senin 17 April 2017 lalu bersamaan denganhari Tawanan Palestina mereka mulai melakukan aksi mogok makan di seluruhpenjara Zionis dengan tujuan untuk mendapatkan kembali hak-hak manusiawimereka yang dirampas pihak penjara Zionis.
Di antara tuntutan merekaadalah dihentikannya penahanan administratif (tanpa tuduhan dan proses hukumserta bisa diperpanjang berkali-kali kapan saja) dihentikan isolasi individudihentikan larangan kunjungan keluarga dan tidak adanya pengaturan kunjungandihentikannya pengabaian medis dan tuntutan-tuntutan dasar dan sah lainnya.
Saat ini masih ada 6500 tawananPalestina yang mendekam di penjara-penjara Zionis 51 di antaranya wanita 300anak-anak 500 tahanan administratif dan 1800 tawanan yang sakit. (at/pip)
