TawananPalestina Hasan Salamah yang divonis penjara 48 kali seumur hidup di penjarapenjajah Zionis mengirim surat kepada perlawanan Palestina di tahun ke-21penahanan dirinya agar perlawanan membuat aturan yang mencegah keberadaantawanan Palestina di dalam penjara lebih dari 3 atau 5 tahun.
Dalamsurat yang diselundupkan dari penjara tersebut Hasan Salamah mengatakan &ldquoDuniayang dzalim ini kami tidak percaya dengan aturan dan perjanjian yang tidak melindungikami sehari pun tidak netral pada rakyat kami tidak bisa mengembalikan hak kamiyang dirampas. Kami hanya percaya dengan perlawanan sebagai solusi dankepadanya kami berafiliasi. Sebagian kita dari perlawanan harus membuat aturanperlawanan.&rdquo
Dia menambahkan&ldquoTawanan Palestina tidak boleh berada di dalam penjara penjajah Zionis lebihdari 3 atau 5 tahun berapa pun harga yang harus dibayar. Aturan ini yang kami yakiniia adalah solusi satu-satunya bagi semua tawanan ia yang membebaskan kami daritengah-tengah neraka penjara yang akan menjaga kehormatan dan kemuliaan kami danakan mengembalikan kami ke keluarga.&rdquo
Salamahmenegaskan bahwa para tawanan sedang melakukan pertempuran lambung kosong yangmerupakan pertempuran paling brutal namun merupakan pertempuran paling sucidan mulai di dunia ini. Musuh tunduk menghadapi perut-perut kosong dan obsesitinggi ini yang hanya rukuk kepada Allah saja.
Dia menjelaskanbahwa para tawanan telah menjaga kepahlawanan dan kehormatannya membela dirimereka dengan semua sarana yang dimilikinya. &ldquoKami berperang dan berjuangsebagaimana kami di luar demi mendapatkan hak-hak kami. Kami menjaganya bahkankami bayar dengan darah kami untuk itu dan untuk hidup kami yang bermartabatmeskipun di dalam penjara&rdquo tegasnya. (was/pip)