Komite Palang MerahInternasional memperingatkan krisis energid an kekuarangan bahan bakar di JalurGaza yang bisa mengancam pasokan layanan kebutuhan pokok termasuk perawatankesehatan pengolahan limba dan distribusi air bersih.
PMI mengatakan kekuranganpasokan listrik berdampak kepada kinerja mesin pengolah limba sebab tidak bisaberoperasi sehingga pasokan air ke warga bisa bercampur dengan limba manusiaakan mengalir ke laut tanpa diatasi.
Dengan terputusnya listrikterus menerus para buruh atau pekerja lainnya terpaksa akan bekerja hinggamalam hari dan ini menjadi tantangan berat bagi mereka.
Jalur Gaza mengalami krisislistrik parah sejak beberapa pekan terakhir. Stasiun pembangkit listrik tidakberoperasi sejak 16 April lalu karena ngototnya pemerintah Ramallah menerapkanpajak khusus bahan bakar. Akibatnya pihak dinas kelistrikan menerapkan jadwalpemadaman berkala dalam waktu lama. Listrik nyala hanya antara 3-6 jam seharidan putus hingga 12 jam. Kehidupan dan layanan umum di Gaza terganggu. (at/pip)
