Tue 6-May-2025

Shalakh (JI): Tak Ada Rekosiliasi Selama PLO Akui Israel

Selasa 16-Mei-2017

Sekjen gerakan Jihad Islami diPalestina Ramadhan Shalah menegaskan tidak mungkin mewujudkan rekonsiliasiselama PLO masih mengakui eksistensi Israel. Menyinggung situasi Gaza Shalakhmenegaskan wilayah itu menjadi barel-barel bahan bakar yang siap meledak danjika sudah meledak maka tak ada yang bisa selamat.

Dalam sambutannya kemarin Senin(15/5) memperingati 69 tahun Nakba Palestina Shalakh menambahkan tidakmungkin mewujudkan persatuan Palestina dan rekonsiliasinya tidak akan bisamengakhiri jika PLO (salah satu pihak di Palestina) masih mengakui eksistensiIsrael dan menempuh jalan dan rute Oslo yang menjadikan penjajah tetap bertahandan dengan nama baru dan biaya rendah.

&nbspIa menegaskan selama setan Israel berada didalam rumah kita dan masih berada dalam perangkap &ldquokoordinasi keamanan yangdikultuskan oleh (PLO)&rdquo maka rumah (Palestina) itu tidak akan bisa beres.

Shalakh menyerukan agar ada formulanasional yang menghimpunkan seluruh kelompok setelah PLO melepaskan diri dariformula nasional itu dari anggaran dasarnya karena tekanan Amerika dan Israel.

Piagam nasional itu akanmenentukan prinsip permanen dan referensi sejarah dan hukum terhadap seluruhkami di Palestina. Piagam itu yang menjelaskan kepada dunia apakah &ldquotanahPalestina adalah milik kami bukan milik yahudi zionis. Apakah kami memiliki hakmengangkat senjata dan berperang untuk membebaskan Palestina sebagaimana&nbsp bangsa lain di dunia atau apakah sebagiankita berhak mencampakkan hak perlawanan dan mengkriminalnya dan memeranginyademi melayani penjajah.

Nakba yang sudah berusia 69tahun ini harus diakhiri dengan persatuan bangsa Palestina menghadapi proyekzionisme.&nbsp

Nakba mengingatkan bahwamafia-mafia yahudi menggelar pembantaian terhadap warga Palestina tahun 1948dan penguasaan zionis terhadap 80% tanah Palestina dan didirikan negara yangdisebut Israel.

Dukung Intifadha

Pekerjaan besar yang harusterus menjadi agenda utama bangsa Palestina adalah Intifadhah untuk membelaAl-Quds dan masjid Al-Aqsha dan membela tawanan Palestina.

Tindakan Israel terhadaptawanan Palestina yang saat ini mogok makan akan semakin mengancam nyawamereka. Kami bangsa Palestina tidak akan tinggal diam dan tidak akan membiarkanmereka meregang nyawa akibat rasisme Israel.

Abbas Melaratkan RakyatnyaSendiri

Shalakh menilai telah melakukansejumlah kebijakan dan langkah yang hanya melakukan perang ekonomi terhadaprakyat Palestina sendiri alih-alih membebaskan Jalur Gaza dari blokade.

Tindakan ini juga menjadidownpayment Abbas kepada Israel dan Amerika untuk menggulirkan perundingankembali. Padahal korbannya adalah rakyat yang tidak seharusnya menerima sanksimassal ini.

Gaza Berbarel-barel Bom Waktu

Menyinggung situasi GazaShalakh menegaskan wilayah itu menjadi barel-barel bahan bakar yang siapmeledak dan jika sudah meledak maka tak ada yang bisa selamat.&nbsp Hal itu disebabkan kebijakan OtoritasPalestina yang terus menerus mengurangi gaji pegawai pemerintah di Jalur Gazadan memutus jatah bulanan sebagian keluarga tawanan dan syuhada. Ini semakinmenyulitkan Jalur Gaza.

Trump Yang Menebar Pesimistis

Soal kunjungan Trump ke kawasanyang akan dilakukan Shalakh menegaskan kunjungan itu hanya menebar pesimistisyang ingin membaurkan negara Israel ke dapan negara-negara alami di Timteng danmembagi negara-negara Arab berdasarkan sekte.

Diperkirakan Trump tiba diJerusalem apda 22 bulan Mei ini dan akan berkunjung ke Betlehem bertemu Abbassetelah kunjungan ke Saudi.

Saya berharap negara Arabsegera sadar akan fatamorgana harapan yang ditebar Amerika dan Israel tegasShalakh. (at/pip)

Tautan Pendek:

Copied