AnggotaKomite Eksekutif Gerakan Fatah yang juga pemimpin tawanan Palestina di penjaraZionis Marwan Barghoutsi memperingatkan bahaya melanjutkan perundingan denganpenjajah Zionis dengan kaedah-kaedah sebelumnya. Dia menetapkan enam syaratuntuk melanjutkan perundingan.
Dalamketerangan yang dirilis hari Ahad (14/5/2017) tawanan yang memimpin aksi mogokmakan di penjara-penjara Zionis sejak 28 hari berturut-turut ini mengatakan &ldquoBerhati-hatilahmelanjutkan perundingan kembali dengan penjajah Zionis dengan kaedah-kaedahyang dulu yang sudah terbukti gagal.&rdquo Dia menetapkan enam syarat untukmelanjutkan perundingan dengan penjajah Zionis.
Dia menegaskan&ldquoTidak akan ada gunanya melakukan perundingan kecuali ada komitmen resmi daripenjajah Zionis untuk mengakhiri pendudukan sesuai dengan jadwal waktu yangditentukan penghentian menyeluruh aktivitas pembangunan permukiman Yahudi danmundur dari wilayah tahun 1967.&rdquo
Syaratberikutnya Israel harus &ldquomengakui hak rakyat Palestina untuk menentukannasibnya di antaranya adalah mendirikan negara Palestina dengan kedaulatanpenuh di atas wilayah tahun 1967 dengan ibukota al-Quds mengakui hak parapengungsi Palestina untuk kembali ke tanah asalnya sesuai dengan resolusi PBBnomot 194.&rdquo
Barghoutsimensyaratkan &ldquopembebasan menyeluruh tawanan dan tahanan sebelum dilanjutkanperundingan apapun dengan penjajah Zionis dihentikan semua kejahatan pengabaiandan pelalaian hak para tawanan yang sudah berlangsung sejak seperempat abad.&rdquo
Barghoutsimeminta agar diluncurkan aksi secara meluas gerakan rakyat dan gerakanpembangkangan sipil dan nasional yang menyeluruh dan mempertimbangkan kembaliwacana pembebasan nasional dalam peringatan 50 tahun pendudukan penjajahZionis bersamaan dengan peringatan 70 tahun Nakbah (prahara). Dia menambahkan&ldquoSaya tegaskan bahwa perang (mogok makan tawanan) ini adalah bagian yang tidakterpisahkan dari perjuangan melawan penjajah Zionis dan demi untuk menjatuhkanrezim apartheid di Palestina.&rdquo  
Dia jugamenyerukan kepada semua faksi Palestina terutama gerakan Fatah dan gerakan Hamasuntuk melakukan rekonsiliasi nasional dan kembali berdialog demi mendukungkonferensi nasional untuk dialog menyeluruh menjaga keterwakilan Palestina danmencegah runtuhnya sistem polisik Palestina yang mengalami erosi dan lemah.
Dia jugamenyerukan pembentukan pemerintahan persatuan nasional dengan segera yangmelibatkan partisipasi semua pihak mengembalikan kehidupan demokrasi Palestinadan persatuan nasional dalam menghadapi penjajah Zionis sebagaimana dilakukanpara tawanan yang bersatu melawan kedzaliman penjajah Zionis. (was/pip)