JurubicaraGerakan Perlawanan Islam Hamas Hussam Badran Sabtu (13/5/2017) menegaskanbahwa tangan siapapun yang merani menjamah para wanita Palestina maka akandipotong oleh para kader perlawanan cepat atau lambat. Dia menegaskan bahwaperlawanan tidak akan melupakan kejahatan musuh meski waktu terus berjalan.
Dalampernyataannya Badran mengapresiasi aksi penikaman yang dilakukan wargaYordania Muhammad Abdullah Sulaim (57) pada Sabtu siang di pintu Sisilia dikota al-Quds. Dia memuji para pahlawan Yordania yang memberikan nyawa merekauntuk masjid al-Aqsha dan rakyat Palestina yang terdzalimi.
Badranmengingatkan bahwa serdadu penjajah Zionis yang terluka dalam aksi penikamanini adalah salah satu serdadu Zionis yang paling serangan melakukan penyeranganterhadap para wanita Palestina yang bersiaga di dalam pagar masjid al-Aqsha.
PetinggiHamas ini menegaskan bahwa para pahlawan perlawanan tidak akan melupakan setiapperbuatan buruk terhadap tempat-tempat suci di Palestina. Dia memuji semangatdan kesatriaan yang ditunjukkan rakyat Yordania dalam membela kehormatan bangsaArab dan umat Islam. Dia mengingatkan kepada aksi penikaman yang dilakukanwarga Yordania sebelumnya di dekat pintu al-Amud al-Quds. (was/pip)