Pusat Studi Tawanan Palestina menegaskanbahwa jumlah anggota legislatif Palestina yang masih mendekam di penjarapenjajah Zionis ada 12 orang sebagian besar sebagai tahanan administratif(tanpa tuduhan dan proses hukum serta bisa diperpanjang berkali-kali kapan saja)setelah penjajah Zionis kemarin membebaskan aleg Palestina Samiran Halayiqah(53) asal desa Syuyukh di Hebron setelah dua bulan ditahan.
Jurubicara Pusat Studi Tawanan PalestinaRiyad Asyqar menjelaskan otoritas penjajah Zionis kemarin membebaskan SamirahHalayiqah dari penjara Daymond setelah pengadilan di penjara Ofer menolakkeberatan penuntut militer atas keputusan pembebasan Halayiqah dengan jaminanmateri karena lemahnya materi tuduhan. Sehingga Halayiqah diharuskan membayar20 ribu shekel. Sebelumnya sudah dua kali pembebasannya ditunda.
Asyqar menyatakan bahwa penjajahZionis menangkap Halayiqah setelah menyerbu rumahnya pada 9 Maret 2017 danmenyita telepon genggam serta laptop pribadinya. Pengadilan telah menundahsidang sebanyak tujuh kali dengan tuduhan melakukan provokasi di jejaringsosial. Dua kali dikeluarkan keputusan pembebasannya. Namun penuntut militerZionis keberatan sehingga pembebasan dirinya tidak bisa dilaksanakan.
Dia menjelaskan bahwa jumlahanggota dewan legislatif Palestina yang ditahan di penjara Zionis meningkatsejak awal tahun dengan penangkapan 7 anggota dewan. Penjajah Zionis telahmengeluarkan keputusan penahanan administratif atas 9 anggota dewan legslatif Palestina.Salah satunya akan dibebaskan bulan depan yaitu Muhammad Abu Tair setelahusai masa hukumannya selama 17 bulan. (was/pip)
