Presiden Turki Recep TayibErdogan menilai kemarin Senin (9/5) bahwa dokumen baru politik Hamas adalahlangkah penting baik bagi isu Palestina atau kesepakatan rekonsiliasi denganFatah.
Dalam sambutannya di KonferensiAl-Quds di Istanbul Erdogan mengatakan jika pelaku terlepas dari jerat hukummaka mereka akan semakin bertambah kejahatannya. Inilah yang menyebabkan jumlahkejahatan Israel semakin bertambah di Palestina. Semua usaha mewujudkanperdamaian dan stabilitas di kawasan Palestina dihukumi gagal jika pelakukejahatan dibiarkan dan tidak dihukum tegas Erdogan.
Erdogan menilai jalansatu-satunya sebagai solusi adalah mendirikan negara Palestina merdeka dengankedaulatan penuh beribukota Al-Quds Timur dengan wilayah perbatasan 1967 danIsrael harus ditekan.
Presiden Turki ini melanjutkanpihaknya mendukung usaha diplomasi mewujudkan perdamaian yang saat inimengalami perkembangan.
Terkait pemindahan kedutaanAmerika dari Tel Aviv ke kota Al-Quds Erdogan menyatakan negaranyamemperingatkan bahaya pemindahan kedubes AS di Israel ke Al-Quds.
Ia memperingatkan Amerika jikajadi memindahkan hal itu sebagai kesalahan besar bahkan untuk sekadar membahaspemindahan tersebut.
Soal RUU Israel melarang adzandi Al-Quds Erdogan menyatakan &ldquoJika kalian (Israel) yakin dengan keyakinankalian kalian jangan takut dengan kebebasan berkeyakinan. Kami takin dengankeyakinan kami karena itu kami tidak takut dengan kebebasan berkeyakinan&rdquo. (at/pip)
