MantanKepala Biro Politik Gerakan Hamas Khaled Misy&rsquoal menghitung ada sejumlah tugaspaling sulit yang ditinggalkan untuk penggantinya Ismail Haniyah. Dia mengatakanbahwa mengelola konflik dan pengembangan perlawanan sampai bisa mengusirpenjajah dari tanah Palestina adalah tugas pertama yang dihadapi kepala biropolitik gerakan yang baru.
Misy&rsquoalmenyerukan agar seimbang dalam menghimpun antara konstanta dan flesibelitastanpa harus melepaskan konstanta bangsa Palestina seimbang dalam menghimpun antarakekuatan dan kartu-kartunya dan antara politik dengan seninya. Dia menegaskanbahwa pimpinan baru akan terus melanjutkan kebijakan ini dengan semampunya. Diamenegaskan pentingnya keterbukaan Hamas pada proyek nasional dan memperkuatsikapnya dalam partisipasi dari orang lain serta mengelola hubungan politikdengan regional secara sangat akurat.
Misy&rsquoalmenegaskan pemimpin yang baru harus menjaga komitmen front internal dan harus menghimpunseluruh sisi gerakan khususnya karena keterpisahan geografis dan penyediaankebutuhan primer serta keperluan dana dan senjata.
Dia mengatakanbahwa yang menjadi keistimewaan Hamas adalah jalan demokratis syura yangditempunya berbeda dengan pengalama orang lain. Semua pimpinan gerakan adalahhasil pemilihan istitusi gerakan memiliki kekuatan selain juga adanyatokoh-tokoh yang kuat. (was/pip)