Wed 7-May-2025

Israel Intimidasi Tawanan Penjara Nagev Karena Mogok Makan

Senin 8-Mei-2017

Komite Media Pemantau Mogok Makanmenyebutkan bahwa pengacara dari Asosiasi Tawanan Khaled Muhajanah pada hariAhad (7/5/2017) berhasi mengunjungi para tawanan yang mogok makan di penjaraNagev. Ini adalah pertama kalinya pihak penjara megizinkan kunjungan pengacarasejak dimulai aksi mogok pada 17 April lalu.

Khaled Muhajanah menjelaskan diabertemua dua tawanan Ibrahim Abu Surur dari propinsi Betlehem dan Nail Husaindari propinsi Qalqilia. Keduanya menyanpaikan detail intimidasi dankesewenangan yang dilakukan pihak penjara Zionis sejak hari pertama mogokmakan.

Kedua tawanan menjelaskan bahwakondisi kesehatan para tawanan terus memburuk. Karena sejumlah tawanan tidakbisa berdiri dan lebih banyak menghabiskan waktunya di atas ranjang. Bila hendakke toilet dibantu oleh para tawanan lain. Pihak penjara tidak memberikapengobatan sama sekali.&rdquo

Abu Surur menegaskan bahwa diamenderita nyeri di punggung karena jatuh sepekan lalu. Pihak penjara menolakmemberikan pengobatan sampai sekarang dan berusaha memprovokasinya dengantujuan untuk memberikan pengobatan dengan kompensasi mengakhiri mogoknya.

Keduanya mengatakan bahw paratawanan yang mogok makan di Negev terpaksa minum dari air kran. Hampir setiaphari mereka diintimidasi dan dianiaya baik di dalam sel atau di luar sel. Pihakpenjara juga melakukan penggeledahan setiap hari ke kamar-kamar kapan sajasehingga membuat lelah dan letih para tawanan.

Pihak penjara menekan mereka agarmengakhiri mogok sengaja menyodorkan berbagai menu makan sambil berusahamemperingatkan mereka akibat dan resiko mogok makan ini pada kesehatan mereka.

Sejak hari pertama mogok pihakpenjara merampas semua barang pribadi tawanan kecuali selimut dan ranjanghanya dibekali baju yang melekat di badannya. Bahkan kedua tawanan inimenyatakan belum mengganti pakaian hingga hari ke-15 mogok mereka. Setiap tawananhanya diberi satu pakaian dalam. Dalam sepekan tawanan hanya diperbolehkansekali mandi dan keluar mencari angin dan pekan berikutnya sudah tidak bolehlagi.

Pihak penjara melarang kunjungankeluarga ke kantin dan dikenakan denda 450 shekel pada tiap tawanan. KhaledMuhajanah menceritakan bahwa penderitaan para tawanan sangat parah. Namun merekatetap gigih melanjutkan aksi mogok sampai terwujud tuntutannya. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied