Komite Media Pemantau Mogok MakanTawanan menegaskan belum ada perundingan resmi yang terjadi antara pihakpenjara Zionis dengan para tawanan yang melakukan mogok sampai hari ke-20Sabtu (6/5/2017) malam.
Komite mengingatkan bahwa setelahhari ke-20 kondisi kesehatan para tawanan yang melakukan mogok makan akansemakin berbahaya. Berat badan akan menurun tekanan darah menurun detakjantung menurun dan terhentinya pertumbuhan otot. Demikian disebutkan dalamkesimpulan komite tentang peristiwa paling penting di hari ke-20 aksi mogokmasal yang dilakukan para tawanan Palestina sejak 17 April lalu itu.
Komite menyatakan bahwa pasukangerak cepat penjara Zionis melancarkan intimidasi setiap hari terhadap paratawanan yang melakukan mogok makan. Sepernya penyerbuan penggeledahan danprovokasi selain pemindahan tawanan dari satu penjara ke penjara lain dan dariblok ke sel isolasi. Bahkan ada satu tawanan yang dipindahkan lebih dari empatkali sejak mereka menggelar aksi mogok massal ini.
Pengelola penjara masih terusmenutup para tawanan yang melakukan mogok dari dunia luar. Mereka tidak bolehmenggunakan sarana komunikasi dan berhubungan dengan bentuk apapun. Merekatidak boleh dikunjungi pengacara. Sejak hari pertama mogok lembaga-lembagayang konsen dengan tawanan tidak bisa melakukan apa-apa kecuali mengunjungitidak lebih dari 10 tawanan dari total lebih dari 1500 tawanan yang mogok.
Lembaga-lembaga yang konsen dengantawanan menyerukan kepada organisasi kesehatan dunia (WHO) dan lembaga-lembagainternasional yang konsen dengan masalah ini agar mengambil sikap menentangniat penjajah Zionis yang akan melaksanakan kebijakan pemberian makan paksakepada para tawanan Palestina yang mogok makan.
Sejak 17 April lalu1500 tawananPalestina di penjara-penjara Zionis melakukan mogok makan bersamaan denganperingatan hari tawanan Palestina. Mereka menuntut hak-hak kemanusiaan merekayang dirampas pengelola penjara Zionis. Di antaranya adalah diakhirinyapenahanan administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum yang bisa diperpanjangberkali-kali kapan saja) diakhirinya larangan kunjungan keluarga dan tidak adapengaturan pengabaian medis dan tuntutan-tuntutan pokok lainnya.
Sebanyak 6500 tawanan Palestina saatini mendekam di penjara penjajah Zionis. Sebanyak 51 di antaranya wanita 300anak-anak 500 tahanan administratif dan 1800 tawanan yang sakit. (was/pip)