PresidenOtoritas Palestina Mahmud Abbas pada Rabu (3/5/2017) malam bertemu denganPresiden Amerika Donald Trump di Gedung Putih di ibukota Amerika SerikatWashington. Pertemuan hanya berlangsung selama 25 menit saja.
Mulainampak jelas ikap apatis Presiden Amerika Trump dalam memperlakukan PresidenOtoritas Palestina Mahamud Abbas yang menyerukan Trump agar melakukan upayademi solusi dua negara yang dengan sendirinya akan memberikan dorongan kuatuntuk mewujudkan inisiatif perdamaian Arab.
KepadaTrump dalam konferensi pers yang diadakan kedua belah pihak Abbas mengatakanbahwa dia berhargap bekerja dengan Trump untuk mewujudkan kesepakatan damai yangbersejarah sesuai dengan prinsip dua negara. Abbas mengungkapkan keyakinannyaakan kemampun pemerintah Amerika bisa sukses mewujudkan hal itu.
Sementaraitu Presiden Trump meminta Presiden Abbas untuk terus melakukan koordinasikeamanan dengan penjajah Zionis dan bekerja untuk menghadapi perlawanan Palestinayang disebutnya sebagai &ldquoteroris&rdquo.
Trumpmengatakan bahwa sejak 24 tahun Abbas bekerja dengan segenap keberanian untukperdamaian. Dia meletakkan dasar bersama Yitzhak Rabin dan menandatangani perjanjianperdamaian pertama antara Palestina dan Israel.
Trumpmenambahkan &ldquoKami berharap tercapai kesepakatan untuk hidup dua bangsa. Saya akanmelakukan segala yang memungkinkan saya untuk mencapai kesepakatan ini.&rdquo
Trumpmenyatakan bisa saja terwujud permdaian ketika orang-orang Palestina berbicaradengan satu suara. Dia mengatakan &ldquoKami akan mewujudkan perdamaian. Kami akanbekerja dengan serius dan penuh dengan kesungguhan.&rdquo (was/pip)
