Organisasi Pendidikan Keilmuan dan Kebudayaan PBB atau UNESCO (United Nations Educational Scientific and CulturalOrganization) pada hari Selasa (2/5/2017) mengadopsi sebuah draf resolusi yangmenyatakan bahwa al-Quds adalah kota yang diduduki (terjajah). Resolusi yangmenegaskan bahwa Kota Tua di al-Quds adalah kota Palestina. Gerakan PerlawananIslam “Hamas” menyambut baik keputusan ini dan mengatakan bahwa resolusiitu membantah cerita palsu “Israel”.
Drafresolusi ini menegaskan bahwa &ldquoIsrael&rdquo menduduki dan menjajah al-Quds danIsrael tidak memiliki hak apapun di Kota Tua juga mengakui bahwapemakaman-pemakaman di kota Hebron dan makam Rachel Maryam di Betlehem adalahpemakaman Islam.
Dalamvoting resolusi ini mendapatkan dukungan 20 negara. 22 negara tidak memberikansuara dan 10 negara menentang. Negara-negara yang menentang resolusi ini adalahAmerika Italia Inggris Belanda Lituania Yunani Paraguwai Ukraina Togodan Jerman.
Resolusiini mengonfirmasi sisi historis dan peninggalan serta peradaban yangmenghubungkan al-Quds dan kaum muslimin dan kaum kristen kota tersebut. Serta menegaskanpentingnya mengirim utusan UNESCO agar selalu secara permanen di kota al-Qudsuntuk memantau praktek-praktek yahudisasi Israel. (was/pip)