Paratawanan Palestina terus berjuang melakukan aksi mogok di penjara penjajahZionis untuk mendapatkan sejumlah tuntutan pokok yang diharamkan oleh penjajahZionis yang sebelumnya pernah mereka dapatkan melalui sejumlah aksi mogokselama tahun-tahun penahanan mereka.
Di antaratuntutan pokok para tawanan adalah diakhirinya kebijakan penahananadministratif (tanpa tuduhan dan proses hukum dan bisa diperpanjang berkali-kalikapan saja) diakhirinya penahanan dalam sel isolasi diakhirinya larangankunjungan keluarga dan tanpa pengaturan diberikanan pengobatan medis kepadapara tawanan yang sakit dan tuntutan-tuntutan sah dan pokok sah lainnya.
Di hariyang ke-15 aksi mogok tawanan pihak penjara Zionis melakukanpemindahan-pemindahan baru terhadap sejumlah tawanan yang mogok makan. Seperti pemindahandua tawanan Bilal dan Haitsam dari penjara Ashkelon ke penjara isolasi &ldquoEshel&rdquopemindahan tawanan Nasher Abu Hamis Anas Jaradat dan Muhammad Khalidi daripenjara isolasi &ldquoAyalon&rdquo ke penjara isolasi &ldquoNetzan&rdquo pemindahan tawananMuhammad Abbas dari sel isolasi Netzan&rdquo ke penjara Jalbu pemindahan duatawanan Musalmah Tsabit dan Ahmad Ruwaidat dari penjara isolasi Netzan kepenjara yang belum diketahui.
Pengadilanpusat penjajah Zionis di Haifa juga menolak pemohonan yang diajukan BadanTawanan atas nama tawanan Karim Yunus untuk meminta dikunjungi.
Di harike-15 mogok makan tawanan ini telah merengguh nyawa ibu dari tawanan yangmelakukan mogok makan Muhammad Dalayisyah dan evakuasi dua relawan aksisolidaritas yang melakukan mogok makan di Jenin Syadi Dari dan Shalah AbuJahim ke rumah sakit karena kondisi kesehatannya memburuk. (was/pip)